SULSELBERITA.COM. Majalengka - Puluhan satwa Kera di obyek Wisata Cipadung Desa Pajajar Kecamatan Rajagaluh, Majalengka, ditemukan mati. Diduga, kematian puluhan satwa yang dilindungi ini akibat kelaparan yang dipicu minimnya pendapatan Obyek Wisata tersebut sebagai dampak pandemik virus korona covid-19.
“Akibat wabah covid-19, banyak obyek wisata di Indonesia, termasuk Obyek Wisata Cipadung, menutup pintu dari pengunjung. Tak ada lagi masyarakat yang berduyun-duyun membeli karcis memasuki gerbang kebun binatang. Akibatnya pemasukan tak ada, biaya untuk membeli pakan satwa pun terpengaruh. Dalam kondisi seperti ini, banyak satwa terancam kelaparan, bahkan ditemukan mati,” ungkap Ketua Komunitas Masyarakat Rajagaluh Pecinta Alam (MR-PALA), Agung Bulu,Kamis (28/5/2020).
Dia merasa prihatin ketika berkunjung ke lokasi obyek wisata Cipadung, menemukan ada ratusan Kera yang kelaparan, bahkan ditemukan puluhan Kera mati karena kelaparan.
Pihaknya kemudian menggalang dana untuk menyelamatkan fauna-fauna tersebut.
“Alhamdulillah ada komunitas pedagang buah Rajagaluh yang rela menyumbangkan 10 keranjang pisang untuk makan kera-kera itu,” papar Agung.
Pihaknya berharap, wabah Corona segera selesai dan memohon kesadaran dari Pemerintah Kabupaten Majalengka agar memerhatikan keadaan Obyek Wisata Cipadung Rajagaluh tersebut.