Gegara Corona, 5 gadis Cantik Berbeda Daerah, Anjeli Mustika, Lyastin, Rina, Fia, dan Resty Kurang Merasakan Makna Idul Fitri Tahun ini

429

SULSELBERITA.COM. Kendari - Makna Lebaran Terasa Hilang.Hari Raya Idul Fitri 1441 H tahun ini, karena semuanya Terasa berbeda akibat adanya Pandemi Virus Corona, umat muslim indonesia tentu merasakan perbedaan dengan hari raya yang sebelumnya  Makna Lebaran di Tahun Ini terasa seperti ada yang hilang.

Masyarakat Indonesia saat ini tengah merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah pada Minggu (24/5). Perayaan lebaran di tahun 2020 ini juga terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya akibat ada pandemi virus corona (COVID-19).

Sebagian warga Indonesia lantas mencurahkan perasaan mereka dalam menyambut lebaran tak biasa di tahun ini di berbagai media sosial.

Seperti yang dirasakan oleh ke empat gadis yang berasal dari 5 daerah tersebut pasalnya lebaran di tahun ini memiliki kesan berbeda pada Lebaran yang sebelum sebelumya.

Di tengah pandemi virus corona, menurut pandangan 5 gadis yang berbeda daerah tersebut Idul Fitri kali ini jauh dari suasana ramai.

Bahkan yang paling menonjol dan berbeda adalah kegiatannya dan keramaiannya tidak lagi terlihat seperti biasanya orang orang berbondong bondong ke masjid.

Pemerintah di setiap daerah Sulawesi Tenggara juga telah menghimbau Protokol kesehatan Covid 19 agar masyarakt tetap menjaga jarak ( Physical distancing) dan Social Distancing kemudian tidak berkerumun atau mengumpulkan masa.

Hal demikian itulah sangat di rasakan dari ke lima gadis yang berbeda Daerah tersebut.

Dari hasil wawancara oleh media ini Minggu,24 05 2020 melalui via whatsApp mereka memberikan tanggapan yang tidak jauh berbeda

Seperti yang dirasakan gadis asal kabupaten Kolaka Anjeli Mustika, banyaknya yang berubah
orang jadi sungkan untuk tegur sapa
Lebaran rasanya kurang afdol
Terlalu terbawa perasaan masyarakatnya sehingga rada rada ragu untuk bersalaman
tapi tidak semua ji begitu sebagian ji.katanya

Ia juga berharap semoga Corona cepat hilang dari muka bumi ini dan tetap Jaga jarak waspada dan tidak terlalu panik.

Sholat tadi dimesjid ji taoi namun Ada 2 kepala keluarga yg solat dirmahnya yakni kepala Desa desa sama satu kepala keluarga lagi,saat di konfirmasi apakah semua warga seperti itu iya mangtakan tidak tergantung dari individunya ada yg salam ada yg tdk.

Lanjut di katakan Anjeli,kalau untuk saya to karena adanya corona yang tadinya kita mau Ji salaman tapi Karena takut2ki nnti itu orangnya nda mau salam jadi kadang enda salaman mi juga,ujar Anjeli

Hal serupa juga di katakan Lyastin gadis asal kabupaten Konawe “iya memang sih berbeda dari lebaran sebelumnya, tdk trlalu ramai mi org pi silaturahmi/masiara.

Saat di tanya apakah di daerahnya ada yang sholat idul fitri di masjid atau dirumah

"Dimasjid ada juga aku liat hanya sebagian orang saja yang mengikuti himbauan ada juga yang tidak, dan yang bersalaman itu hanya yang sekeluarganya saja".ujarnya

Suasana lebaran tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya, dimna ditahun ini tidak begitu banyak warga yang berbondong bondong ke mesjid, dan waktu pelaksanaan sholat idul fitripun di percepat.bebernya

Bahkan tidak semua warga melaksanakan sholat di mesjid sebgian ada juga yang dirumah,tidak begitu banyak orang yang bertamu dari rumah ke rumah, silaturahmi jadi terbatasi, kecuali dikeluarga terdekat saja.jelas lyastin

Sementara gadis asal Kabupaten Konawe Selatan Rina devina, juga mengungkapkan rasa yang tak seperti tahun-tahun lalu,Putry pun kali ini tidak mengunjungi sebagian kelurgany atau tidak bi hanyasa melakukan door house to house karena iya tetap mengindahkan himbauan dan tetap menerapkan prinsip Physical distancing guna untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Bila umumnya iya sering mengunjungi kelurga kelurganya dan sahabat sahabatnya namun kali ini iya hanya di rumah aja.ungkap Rina kepada awak media ini

Ditempat terpisah,fia gadis asal kota kendari ini juga mengungkapkan kekesalannya karena tidak bisa seperti tahun sebelumnya di mana rumahnya selalu ramai di kunjungi teman temanya namun lebaran idul fitir di tahun ini sangat berbeda banyak bangat yang kurang”rasanya nyesak juga ngeliat kondisi yang saat ini.mau apa apa serba terbatas padaha udah nyiapin berbagai macam kue kue nih buat tamu tamu yang berkunjung.

Semoga Covid 19 ini cepat berlalu sehingga kita bisa lagi ngumpul ngumpul bareng teman teman se-Alumni dan keluarga,Harap fia gadis kelahiran kalimantan ini.

Kemudian tanggapan lain juga datang dari Hesty gadis Asal kabupaten Kolaka timur,iya juga mengungkapkan kekesalanya di mana lebaran tahun ini yang ia rasakan amat jauh berbeda seperti yang biasa.

R.Resty kepada media ini mengatakan "Kesan lebaran tahun ini itu saya merasa sedih dan rindu dengan suasana lebaran-lebaran yang kemarin , yang paling terasa itu nda ada kumpul keluarga, tidak ada takbir biasa yang sering kita lakukan, pergerakan dibatasi , ia juga berharap semoga covid cepat berlalu dan semoga puasa tahun depan lebih baik dari yang sekarang.harap Resty

( HNR Andry )