SULSELBERITA.COM – Minimal peserta reses 80orang, sehingga terjadi kerumunan warga, hal ini tentu menyalahi aturan sosial distancing, Kami menyayangkan Seharusnya anggota dewan terhormat menjadi contoh bagi masyarkat dengan menaati sosial distancing tak apalagi anggaran reses tidak sedikit
Kami aliansi suara meminta anggaran kegiatan reses dialihkan untuk membantu covid 19, jangan jadikan covid 19 sebagai alat politik untuk kepentingan pribadi. Pada wacana ini seharusnya kita bersama sama mencegah penyebaran covid jangan membuat kegaduhan dengan membuat reses. Seharusnya dalam reses bisa di buat dengan bungkusan baru dengan konsep dor to dor untuk menyerap aspirasi atau dengan video zoom maka itu seharusnya lebih tepat untuk di lakukan oleh anggota dewan terhormat
Apakah reses ini memperhatikan aspek kesehatan ? Apakah didampingi tim medis untuk melakukan tes suhu tubuh, serta menfasilitasi para peserta dengan masker dan hand sanitaizer, sangat kontras rasanya jika reses tetap dilakukan ditengah situasi pandemi corona, apalagi pemerintah pusat bahkan daerah tengah gencar gencarnya mengkampanyekan dan perlu diperhatikan juga bahwa sinjai sudah masuk zona merah dengan jumlah positif 8 orang, jangan karena ego sektoral aspek kesehatan masyarakat diabaikan, mestinya para wakil rakyat memberikan edukasi terhadap pandemi korona ini, dan semestinya harus ada inovasi dalam menyerap aspirasi masyarakat, entah itu dalam berbentuk daring, door to door sebab dunia sudah berada pada era digital 4.0 .
Penulis ( Arjuna Ginting)
Kordinator Kabupaten Sinjai “Solidaritas Untuk Amanat Rakyat” (SUARA) Indonesia
*Tulisan tanggung jawab penuh penulis*