SULSELBERITA.COM. SINJAI - Ditengah pandemi Covid-19 Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Sinjai di soroti Ketua Umum Gerakan Sinjai Muda (GSM), pasalnya sebagai pusat penyedia listrik bagi masyarakat, PLN seharusnya mengantisipasi sedini mungkin gangguan yang cukup fatal agar tidak terjadi pemadaman.
Nurhidayatullah B. Cottong menilai kinerja PLN, khususnya ULP PLN Sinjai seharusnya dievaluasi secara besar-besaran.
"Manager ULP Sinjai harus dievaluasi kalau perlu diganti saja, khususnya di beberapa daerah pedesaan, tarolah di Sinjai Barat hampir tiap hari listrik padam, entah sejam, dua jam bahkan diatasnya, tentu dimasa pandemi ini masyarakat sangat dirugikan, belum lagi ini sering terjadi sebelum masa pandemi,"Ujar Hidayat sapaan akrabnya, Kamis (14/05/20).
Pemerintah menghimbau hampir secara keseluruhan aktifitas dilakukan dirumah Work From Home (WFH) dan Study From Home (SFM) tetapi hal itu berbanding terbalik dengan kinerja PLN Sinjai.
"Jika pemerintah menghimbau agar tetap dirumah, maka pekerjaan yang hampir serba online mesti harus didukung pula dengan fasilitas yang memadai. Anggaplah pelajar? bagaimana caranya belajar kalau listrik mati? Pengusaha bagaimana usahanya lancar kalau listrik mati? bukannya hadir memberi solusi tetapi malah menambah beban masyarakat," Ucapnya.
Secara teori, Hidayat berasumsi jangan sampai PLN memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan.
"Jangan sampai sengaja dimatikan untuk mencari keuntungan, karena kalau gangguan teknis kami juga paham tidak mungkin tiap hari terjadi. Untuk itu secara terbuka kami minta kepada GM PLN WIlayah Sulselrabar untuk mengganti Manager ULP Sinjai secepatnya."Pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi dari pihak ULP PLN Sinjai (**)