GLP_PROJECT SOROTI PEMBAGIAN BANTUAN KEMANUSIAAN DESA BATULAPPA

Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

SULSELBERITA.COM. BONE – Himpunan pemuda Galung Lampe yang mengatas namakan GLP_PROJECT menyoroti pembagian Bantuan Kemanusiaan Di Desa Batulappa Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone, Selasa 12 Mei 2020.

Andi Akbar selaku ketua umum GLP_PROJEJCT menuturkan bahwa pembagian sembako merupakan salah satu bantuan yang di lakukan baik oleh pemerintah, anggota dewan maupun para dermawan ke masyarakat miskin atau yang terkena dampak covid-19. Pembagian sembako ini adalah langkah cepat tanggap untuk masyarakat yg terdampak atau masyarakat miskin yang membutuhkan yang dapat dengan cepat di gunakan oleh masyarakat itu sendiri. Namun dalam proses pembagian serta sasarannya harus sesuai dengan prosedur iya.

Bacaan Lainnya
Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

Dirgahayu Republik Indonesia

“pembagian sembako di tengah pandemik ini harus mengikuti aturan yang berlaku yaitu tetap jaga jarak antara para penerima serta sasarannya adalah masyarakat miskin yang membutuhkan. Ini tidak terlihat dalam pembagian bantuan kemanusiaan di Desa Batulappa Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone ini, mekanisme pembagian sembako justru tdk mengindahkan pyshical distancing (jaga jarak) di tambah lagi yang menerima adalah para aparat desa dan kader-kader PKK. Seharusnya yang diutamakan penerima adalah masyarakat miskin yang betul-betul membutuhkan yang tidak sempat menerima bantuan sosial lainnya. Ataukah memang itu adalah THR untuk aparat Desa? hal seperti ini akan menjadikan kesimpang siuran di tengah masyarakat.” Tutur yang biasa Akbar ini.

Di tempat terpisah, salah satu penerima bantuan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa memang ini adalah bantuan dari anggota dewan untuk masyarakat tapi karena kita diberikan makanya kita terima saja sembakonya.

(Red)

Pos terkait