Puluhan Warga Keluhkan Sikap Pemerintah Kelurahan Mangasa, Ada Apa???

533

SULSELBERITA.COM. Makassar, --- Puluhan warga RT 06, RW 02, kelurahan Mangasa kecamatan Tamalate, Makassar keluhkan sikap pemerintah kelurahan dalam memperhatikan nasib warganya dimasa pandemi corona.

Hal ini diungkapkan DN (inisial), salah satu tokoh masyarakat kelurahan Mangasa Makassar, Jum'at 08/05/2020 sesaat setelah warga terima bantuan paket sembako dari salah satu agen proferty di Makassar.

Advertisement

DN yang didampingi puluhan warga RT 06, RW 02 Mangasa ini mengaku kecewa atas sikap pemerintah kelurahan Mangasa yang terkesan tidak peduli akan nasib warganya dimasa pandemi virus corona.

Pasalnya, selama masa pandemi virus corona yang membuat mata pencaharian warga terputus, pemerintah tidak sekalipun menyalurkan bantuan paket sembako yang sejatinya sangat dibutuhkan masyarakat.

Hasbullah, Ketua RT 06 RW 02 Kelurahan Mangasa

Dari data yang dikumpulkan, sebanyak 78 KK yang dikumpulkan ketua RT 06 dan diserahkan ke kantor kelurahan, hingga saat ini belum mendapatkan bantuan paket sembako yang digadang gadang akan disalurkan untuk masyarakat yang terdampak covid-19.

Hasbullah, ketua RT 06 kelurahan Mangasa yang ditemui di kediamannya membenarkan warganya kerap mempertanyakan bantuan yang jadi prioritas dimasa pandemi corona ini.

Di RT sini, ada kurang lebih 100 KK pak, dan yang saya setorkan ke kantor kelurahan ada 78 KK.
Data itu saya kumpulkan setelah ada instruksi dari aparat pemerintah kelurahan Mangasa. Ungkap Hasbullah

Jika ditanya siapa yang sudah terima, saya tidak tahu mana yang terima bantuan sembako itu dan mana yang belum, itu karena pihak kelurahan tidak pernah memberikan informasi tentang warga disini yang menerima bantuan, jelas ketua RT 06.

Lebih jauh diungkapkannya, sebagai ketua RT saya sangat berharap agar warga khususnya yang ada di RT 06 ini segera mendapatkan haknya, karena memang tidak bisa dipungkiri, dampak Covid-19 ini sangat dirasakan masyarakat, apalagi warga yang kesehariannya berprofesi sebagai buruh harian lepas, ojol dan tukang becak/bentor yang penghasilannya terputus gara gara dampak virus ini, jelas ketua RT penuh harap.

Pangeran