Camat reok tidak punya sikap yang tegas dalam pemutusan dan pencegahan pandemi Covid-19 di Kecematan Reok

380

SULSELBERITA.COM – World Health Organization (WHO) telah menetapkan virus Corona (COVID-19) sebagai pandemi karena telah menyebar ke lebih dari 100 negara di dunia. Penyebaran virus corona (covid-19) di Indonesia masih terus bergerak liar dan meluas. Belum ada tanda-tanda kalau virus ini berakhir dalam waktu dekat. Tiap daerah ditingkat desa/kelurahan, kecamatan bahkan kabupaten seharusnya  telah membentuk kelompok kelompok relawan, yang ter-koordinasi dengan para pemuda, aparat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, para babinsa, babimkantibnas dan tenaga medis untuk berinisiatif bersama sama membangun desa menjadi benteng pertahanan Covid19 yang mandiri, efektif dan berbasis pada kekuatan masyarakat itu sendiri.

Terkecuali Kabupaten Manggarai Utamanya Kecamatan Reok , dimana tiap daerah Se-Indonesia telah lama bergerak bergotong royong memutus rantai penularan Covid-19, daerah ini masih saja dalam tahap perencanaan. Pemerintah kecematan reok terlalu santai menyikapi wabah bencana ini. Salah satunya terlihat dari akses transportasi yang berada diantara kecamatan Reok menuju Kota Ruteng (maupun sebaliknya), dimana akses keluar masuknya belum terdapat posko satgas penanganan dan pencegahan virus corona (Covid-19) yang terbentuk untuk memeriksa para pengendara yang keluar masuk, diketahui bersama selama beberapa minggu belakangan ini terjadi peningkatan arus pulang kampung yang berasal dari wilayah episentrum corona (Covid-19), ini bisa jadi berpotensi membawa virus corona (Covid-19) dalam kondisi disertai gejala atau bahkan tanpa gejala.

Menanggapi persoalan diatas, Zulfikar selaku kader Pergerakan Mahasiswa Manggarai (PMM) angkat bicara.
Ia menilai pemerintah kecematan reok hari ini seolah melepas tangan dalam
memutus rantai penularan Covid-19.
Himbauan dari pemerintah kecematan reok untuk tidak berkumpul di keramaian tempat dan tetap menggunakan masker, saya anggap itu hanya celoteh belaka. Bagaimana tidak, hari ini pemerintah kecematan reok hanya pandai memberikan himbauan terhadap masyarakatnya, sedang jalan keluar/solusi dari itu semua nihil adanya.
Justru yang saya pantau hari ini, semangat dalam memberantas pandemi covid-19 itu lebih digaungkan oleh para pemuda yang tergabung dalam relawan mandiri (Bukan relawan kecematan). Ini sangat terlihat jelas, Dimana hari ini para pemuda yang tergabung dalam relawan mandiri membuat 1000 masker untuk dibagikan ke masyarakat ditengah kelangkaan masker yang terjadi hari ini terkhusus di kecematan reok. Belum lagi baru-baru ini penyerahan bantuan 10 tong cuci tangan dipasar reo oleh relawan mandiri.
Dan yang mesti digaris bawahi disini adalah bantuan dan uluran tangan dari para relawan mandiri itu datangnya bukan dari Donasi pemerintah kecematan reok, melainkan kerja-kerja kamanusiaan para relawan mandiri dalam memutus mata rantai pandemi covid-19.
Dan hasil infestigasi kami dilapangan, bahwa adanya kucuran dana dari pemerintah kabupaten manggarai untuk kecematan reok yang akan di gunakan untuk memberantas pandemi covid-19, namun sampai hari ini itu tidak ada wujud nyatanya, dan terkait transparansi anggaran itupun tidak ada sama sekali dilakukan oleh pemerintah kecematan reok.
Ada apa di balik semua ini ???
Lalu, dimana peran pemerintah kecematan reok hari ini ???
Apakah pemerintah kecematan reok tidak paham dengan tupoksinya harus seperti apa ???
Mari kita nantikan bersama, apakah setelah ada yang terindikasi covid-19 (ODP) dan ada yang meninggal baru pemerintah kecematan reok terbuka mata hatinya untuk bergerak ??? Itu juga suatu pertanyaan yang mesti dijawab!!!
Zulfikar juga menegaskan, apabila pemerintah kecematan reok sampai hari ini tidak mengambil langkah yang konkrit dalam pemutusan mata rantai pandemi Covid-19, maka yakin dan percaya, kami yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Manggarai (PMM) akan melakukan hal apa yang anggap benar dan mesti dilakukan disaat situasi yang sedang tidak baik-baik saja saat ini.
Akhir Kata, Penulis mengharapkan Pemerintah Daerah Kecamatan reok agar lebih responsive dalam membantu melaksanakan himbauan Pemerintah Pusat dan bercermin kepada Daerah lain yang sangat sigap dalam proses Penanganan Pemutusan Rantai Penularan Covid-19.

Penulis : Zulfikar selaku
( Kader Pergerakan Mahasiswa Manggarai (PMM) )

*Tulisan tanggung jawab penuh penulis *