Parah !!!! Oknum Atas Namakan Dirinya TNI dan Anggota JOIN, Sekap, Aniaya dan Ancam Wartawan

343

SULSELBERITA.COM. Makassar, --  Seorang Wartawan mengaku diintimidasi oleh beberapa oknum yang diduga kuat adalah Karyawan dan atau pengelola Toko Bintang yang beralamat di Jln. Vetran kota Makassar. Peristiwa ini terjadi Hari ini Sabtu, 25/04/2020, saat Jurnalis ini melakukan peliputan di kantor tersebut.

Melihat kerumunan orang di dalam Toko Bintang, Sya'ban (Jurnalis tersebut_red) kemudian mengabadikan dengan rekaman video. Hanya berselang 1 menit, ia kemudian dihampiri beberapa orang dan meminta untuk menghapus video tersebut.

Advertisement

"Hapus itu vidiomu, kenapako merekam?, Salah tempatko", ujar salah seorang pemuda sembari menghampiri Sya'ban.

Sya'ban menuturkan, ketika ia ingin beranjak meninggalkan ruangan itu, ia kemudian ditahan dan ditutupkan jalur pintu masuk, sembari beberapa orang terlihat menelpon seseorang yang menurut penelpon dia wartawan.

"Mauka keluar na ditahan, ditutupkan langsung pintu masuknya, baru mereka bilang tunggu ditelfonkanko wartawan", ungkap Sya'ban.

Kurang lebih 30 menit kemudian, datang Orang yang dimaksud, sembari bertanya ke arah Sya'ban soal identitasnya. Beliau memaksa menghapuskan Vidio dan meminta menyerahkan KTP, serta ID Card Pers-nya. Namun karena bertahan, Sya'ban dicekik, dan pasrah ia dipaksa menyerahkan KTP dan HP-nya pun dirampas di tangannya,

"Mana KTP-mu, hapus itu Vidio, saya tidak mau, langsung dia cekik saya, akhirnya HP berhasil dia rampas, KTP ku juga terpaksa saya kasi karna dipaksa minta".

Setelah sejumlah orang yang diduga adalah karyawan atau pengelola Toko Bintang ini menghapus Vidio rekaman aktivitas di toko Bintang di HP-nya, kemudian diserahkan kembali beserta KTP. Seorang berbadan tegap yang datang saat ditelepon itu juga mengaku wartawan dan anggota di Jurnalis Online Indonesia (JOIN) kota Makassar merangkap anggota TNI.

"Saya juga wartawan, saya anak JOIN, saya bertanya JOIN mana?, Dia bilang, JOIN Makassar, siapa namata?, Dia jawab, tidak ada yang tidak kenalka itu di JOIN, bilang saja pratu William. Saya tentara.", tutur Sya'ban menirukan kejadian yang menimpanya.

Karena merasa terancam, tanpa tedeng aling aling, Sya'ban kemudian melaporkan insiden ini ke satuan reserse kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar, dan diterima oleh AIPDA Darwis.(*)