SULSELBERITA.COM. Takalar - Di tengah pandemi Covid 19, Gubernur Prov. SulSel Prof. IR. H. M. Nurdin Abdullah, M.Agr tetap melakukan kunjungan kerja di sejumlah Kabupaten termasuk di Kabupaten Takalar untuk memastikan penanganan virus corona berjalan dengan baik.
Gubernur bersama rombongan tiba di Kantor Bupati Takalar disambut langsung oleh Bupati Takalar H. Syamsari,S.Pt.MM, Wakil Bupati Takalar H. Achmad Dg.Se're,S.Sos, Sekkab. Takalar Drs. H. Arsyad,MM, para Anggota Forkopimda dan Para pejabat Teras Lingkup Pemkab Takalar. Kamis (23/4/2020) malam.
Gubernur Prov. SulSel mengaku bahwa Takalar bersama jajaran sudah berusaha keras menjaga wilayah untuk betul-betul bisa terhindar dari Covid 19 dan terus menekan angka covid 19.
“Hari ini saya berkeliling ke beberapa Kabupaten, meskipun ada yang namanya vidcon tetapi saya ingin melihat langsung dan memberikan semangat kepada para Bupati dan Walikota, sekaligus mengapresiasi langkah para Kepala Daerah bersama jajarannya yang begitu kompak dalam mengawal dan menangani covid-19,”ungkap H. Nurdin Abdullah.
Lebih jauh Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sulsel itu, meminta agar pasien dengan pengawasan (PDP) maupun orang dalam pemantauan (ODP) bisa dikawal dengan baik dan TNi Polri sebagai garda terdepan, diharap betul-betul lebih keras lagi untuk mengawasi warga perantau yang masuk ke wilayah.
"Untuk percepatan memutus mata rantai penularan virus mematikan ini,maka seluruh instruksi dan himbauan pemerintah harus dipatuhi dan terus disosialisasikan ke masyarakat.
Karena corona mempunyai masa inkubasi jika kita betul-betul menerapkan protap kesehatan."jelas H. Nurdin Abdullah.
Gubernur SulSel menambahkan bahwa Kepala Daerah bersama jajaran harus kompak melakukan sinergi dalam menjaga wilayah agar terhindar dari covid 19. Dan Siapapun warga asing yang masuk ke wilayah harus betul-betul ditanyakan tujuan dan asalnya.
Sementara itu, Bupati Takalar H. Syamsari melaporkan situasi perkembangan penanganan Covid 19 Di Takalar. Bahwa sejauh ini Pemerintah bersama Aparat TNI Polri terus bersinergi dalam melakukan langkah-langkah untuk memutuskan mata rantai Covid-19, termasuk melakukan screening di semua perbatasan termasuk secara rutin menerapkan social distancing.
Lebih jauh bupati menjelaskan bahwa Pemkab menjadikan desa sebagai pusat pencegahan virus corona atau Covid-19 karena menurutnya pemerintah desa sangat tepat untuk melakukan screening semua orang yang masuk dan keluar di wilayahnya.
"Kami menjadikan desa sebagai basis utama untuk memantau orang keluar masuk di desa," kata H. Syamsari
Adapun langkah-langkah yang dilakukan Pemkab untuk melawan Covid-19 ini yakni menyiapkan ruangan isolasi di Rumah Sakit H. Padjonga Dg.Ngalle serta menyediakan makanan dan gizi yang baik bagi Pasien Dalam Pemantauan (PDP).
Lebih lanjut, H. Syamsari menjelaskan, untuk menindaklanjuti intruksi dari Menteri Agama mengenai beribadah di rumah, sudah disampaikan kepada masyarakat.
"Alhamdulillah kami sudah menyampaikan agar aktivitas beribadah dipindahkan ke rumah saja. Namun demikian meski tidak melakukan tarwih secara berjamaah di masjid selama Ramadhan, saya berharap agar para pengurus masjid di seluruh Takalar dapat memutar kaset pengajian sebelum waktu shalat 5 waktu sehingga tidak terasa terlalu sunyi."harap H. Syamsari.
Bupati menambahkan bahwa meski di tengah pandemi ini, pemkab terus memberikan semangat kepada para petani untuk berproduksi sehingga pangan di Takalar tetap stabil.
Sebelum meninggalkan Takalar, Gubernur memberikan sejumlah perlengkapan APD kepada Pemkab Takalar titipan donasi dari masyarakat untuk penanggulangan covid 19.