SULSELBERITA.COM. Makassar,-- Muktamar III Pimpinan Pusat Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (Muktamar III PP LIDMI) resmi ditutup dengan agenda pemilihan ketua umum yang bertempat di Gedung PPSDM Sulawesi Selatan, Jum'at-Ahad (21-23/02/2020).
Melalui pengusulan bakal calon ketua dari peserta Muktamar yang menghasilkan 10 nama, kemudian Tim Formatur mengadakan musyawarah terbatas dan memutuskan Hamri Muin, ST sebagai ketua umum PP LIDMI Periode 2020-2022 M. Ia menyampaikan bahwa kampus adalah aset melahirkan orang-orang besar.
“Kita melihat dakwah kampus adalah merupakan aset untuk melahirkan orang-orang besar di masa yang akan datang. Kapan pemikiran Islam tidak digalakkan di kampus-kampus Islam, maka pemikiran-pemikiran liberal, sekuler, syiah yang akan menguasai kampus,” ujarnya.
Ketua Tim Formatur Ustadz Abdul Qadir mengatakan bahwa dengan berbagai pertimbangan dan musyawarah begitulah cara kita memilih pemimpin.
"Sesungguhnya ketika kita memilih pemimpin, maka kita bertanggung jawab atas orang yg menjadi pilihan kita selama satu kepengurusan," ungkapnya.
Dalam sambutannya, Hamri Muin mengungkapkan banyaknya tantangan yang dihadapi oleh kita hari ini.
"Tantangan bagi seorang aktivis dakwah adalah cinta dengan dunia, jangan sampai kita termasuk bagian dari itu. Mari terus berjuang dalam gerakan dakwah kampus kedepan. Serta memperkuat konsolidasi dan ukhuwah perjuangan kita kedepan," tegasnya.
Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin ini pun menambahkan bahwa amanah itu sangat berat dan perjuangan kita kedepan masih sangat panjang.
"Amanah memang berat, mari kita bersama-sama, karena dakwah adalah jalan kita yang tiada hentinya. Perjuangan kita masih panjang, olehnya itu mari kita saling menguatkan ukhuwah dalam perjuangan ini. Jangan pernah menyia-nyiakan amanah yang Allah berikan kepada kita," pungkasnya.
Muhammad Akbar
(Infokom PP LIDMI)