SULSELBERITA.COM. Gowa – Sebuah keluarga kecil hidup dalam ketidaklayakan,di tengah pesat dan modern nya perkembangan zaman.
Hasri Dg.Nappa (kepala keluarga), tepat nya di Dusun Tabbuakkang Desa Katangka Kecamatan Bontonompo Kabupaten gowa, hidup di sebuah gubuk kecil berukuran 3 x 2,5 meter bersama istri dan 5 orang anak nya yang masih kecil.
Satu hari yg lalu (Selasa, 18 Februari 2020), salah seorang dari Anggota Karang Taruna Pemuda Bontomangape, mendapat sebuah kiriman pesan singkat atau sms dari seseorang. isinya kurang lebih seperti ini “Daeng, bisa ka minta pinjam beras ta 1 liter ? 2 hari mi kodong nda makan anak anak ku”. Anggota Karang Taruna tersebut yang enggang disebut namanya, tidak membalas sms namun bersegera menelponnya.
dan begitu terkejutnya ketika tahu kalau si pengirim pesan singkat tersebut adalah Dg.te’ne istri dari Hasri Dg.Nappa, yg merupakan teman sekamar saat masing-masing anak nya di rawat di RS Maryam beberapa waktu yg lalu.
Mendengar pesan singkat yg begitu menyayat hati, Karang Taruna Pemuda Bontomangape Desa Bontomangape bergegas berangkat bersama puluhan Anggota menuju rumah Hasri Dg.Nappa. Rabu, 19 Februari 2020
Gubuk lusuh dengan dinding terpal yg sudah tidak karuan beserta atap yg bocor dari berbagai sisi atap bahkan untuk buang air pun harus menunggu hari gelap dulu agar bisa buang air di semak-semak.
“Saya sudah 8 Tahun tinggal di sini pak bersama keluargaku, kemarin istriku memang mengirim sms, terpaksa meminta pinjaman beras karena anak-anakku belum makan pak” kata Daeng Nappa tidak bersemanagat.
Ketika hujan turun semalam, air masuk dan menggenangi rumahnya bisa setinggi tempat tidurnya sebab tanah yang beliau tempati merupakan tanah hasil galian.
Miris di tengah gencarnya program pemerintah untuk mensejahterakan rakyat, di tengah besarnya dana yg dikucurkan pemerintah untuk kesejahteraan rakyat, masih ada segelintir warga yg belum bisa mencicipi dan merasakan kesejahteraan.