MIN 3 Kec. Sinjai Borong, Laksanakan Penguatan Pendidikan Karakter

372

SULSELBERITA.COM. Sinjai - Sekolah/ Madrasah adalah tempat bertemunya peserta didik yang berasal dari latar belakang berbeda. Di sanalah peserta didik saling berinteraksi, belajar dan mengembangkan potensi yang dimiliki untuk bekal hidup di masa depan.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang dilaksanakan di MIN 3 Kec. Sinjai Borong Kab. Sinjai diharapkan dapat menunjang terbentuknya karakter siswa yang diinginkan. Pembiasaan-pembiasaan yang dilakukan di MIN 3 Sinjai ini, adalah contoh kegiatan yang menunjang pendidikan karakter. Madrasah harus mempunyai program pembiasaan, yang dapat menunjang prestasi siswa. Salah satu program pembiasaan yang dilaksanakan di MIN 3 SINJAI setiap hari kamis adalah pembiasaan zikir bersama sebelum siswa masuk kelas dengan tujuan agar para peserta didik sebagai alumni Madrasah memiliki bekal keimanan ketakwaan kepada Allah Swt. Program tersebut dilakukan di Madrasah dan di koordinir oleh kepala MIN 3 Sinjai Masna Intan, S. Pd.I dan dipandu oleh tenaga pendidik (Jusmah, S.Pd.I/ Nurabida, S.Pd.)

Pendidik adalah penggerak dalam melakukan pembiasaan-pembiasaan yang sudah diprogramkan di Madrasah. Oleh karena itu, guru/ Pendidik sebagai pusat teladan yang memberikan contoh kepada siswa. Teladan yang dilakukan guru dapat berpengaruh besar terhadap pembentukan karakter siswa. Setiap kegiatan yang diprogramkan di sekolah selain dilaksanakan oleh siswa, juga harus dicontohkan oleh guru. Jika guru sebagai pusat percontohan dalam melaksanakan pembiasaan yang diprogramkan sekolah, akan berdampak positif bagi perkembangan karakter siswa.

Program pembiasaan di MIN 3 SINJAI, masuk ke dalam program MADRASAH. Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Membudayakan pembiasaan di sekolah/ Madrasah diharapkan dapat menunjang prestasi siswa.

Kegiatan pembiasaan yang dilakukan pagi hari di sekolah, seblum masuk kelas adalah zikir bersama, berbaris di depan kelas sebelum masuk. Guru bisa memberi Keteladanan dengan sudah siap berdiri di depan barisan siswa, dan menyambut kedatangan siswa dengan menjabat tangan siswa sebelum masuk kelas. Hal ini dilakukan untuk memotivasi siswa dan menjalin hubungan batin dengan mereka.

Pembacaan doa dan Asmaul Husna sebelum pembelajaran dimulai, Keteladan guru bisa dilakukan dengan sudah siap di depan kelas saat peserta didik akan mulai berdoa dan guru ikut berdoa bersama siswa. Mengarahkan siswa yang tidak tertib saat berdoa akan menambah kekhusukan saat berdoa. Keteladanan ini yang bisa membentuk karater religius bagi peserta didik.

Ajakan guru kepada siswanya untuk selalu antri dalam mendapatkan sesuatu saat bersama dengan teman-temannya, akan mendidik siswa untuk bersabar,mempunyai sifat jujur dan mendorong siswa agar bisa saling menghargai. Guru pun harus berlaku adil saat siswa melakukan antri. Kegiatan antri yang dilakukan di sekolah yaitu saat siswa jabat tangan setelah upacara bendera, berwudhu, dll.