SULSELBERITA.COM. Gowa,- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya gelar Talkshow Kebangsaan di Kopi Batas (Koba) perbatasan Gowa-Makassar, pada hari jum’at, 7 Februari 2020.
Memperingati hari kelahiran HMI yang ke73 merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi kader HMI, merayakan dengan cara yang berbeda dari biasanya merupakan ciri khas HMI sebagai Organisasi yang berkiprah dirana pemikiran, kegiatan ini dikemas dalam bentuk diskusi yang bertema Talkshow Kebangsaan: Agama dan politik; Keberagaman dalam wujud keindonesiaan. Memicu pemikiran para kader dalam berpendapat, kegiatan ini dihadiri ratusan orang dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) dan komisariat naungan Gowa Raya.
Diskusi yang menghadirkan beberapa tokoh pemuda yaitu Ketua Umum BADKO HMI SULSELBAR Lanyala Soewarno, Pengamat Politik Andi Luhur Prianto S.IP, M.Si, Akademisi Syamsul Arif Ghalib, serta ketua DPD KNPI Sulsel Nurkanita Maruddani Kahfi namun berhalangan hadir dan juga menghadirkan Kapolrestabes Makassar Kombes Yudhiawan Wibisono.
Menelaah konstruksi antara agama dalam politik dewasa ini di tubuh indonesia tentunya menawarkan problematika tersendiri yang mengharuskan pembedahan secara komprehensif agar harmonisasi hubungan antar masyarakat tetap terjalin dan terjaga. betapa tidak, indonesia dengan corak multikultural meniscayakan hadirnya dinamika dan perbedaan antar kelompok masyarakat. Hubungan agama dan arena politik, misalnya dalam perayaan pesta demokrasi menjadi isu yang tidak pernah usang bahkan keduanya tidak terpisahkan. dari alasan ini kemudian tema diskusi politik dan agama; Keberagaman dalam wujud keindonesiaan itu di diskusikan.
“melihat hari ini maraknya pesta demokrasi yang dirayakan oleh masyarakat kebanyakan menggunakan agama sebagai alat politik, ditahun 2020 ini kita akan menghadapi pesta demokrasi oleh karena itu kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pandangan serta narasi dan juga pandangan yang baru buat masyarakat agar bagaimana memposisikan agama ditengah pesta demokrasi, agama menjadi suatu permasalahan nantinya ketika masyarakat terlena oleh doktrin-doktrin agama yang digunakan sebagai alat politik sehingga mengakibatkan perpecahan ditengah masyarakat,”ujar Fadli Lesmana Kamil sebagai formatur terpilih HMI Cabang Gowa raya ketika ditemui di warkop Koba.
Adapun harapan dari formatur ketua HMI Cabang Gowa raya Fadli Lesmana Kamil, semoga dari kegiatan ini mampu menghasilakan pandangan yang baru tentang politik serta mampu memposisikan agama agar keberagaman dalam wujud keindonesiaan tidak terpecah belah.
kegiatan diakhiri dengan foto dan ngopi bareng. (WS)
Editor: Ilham