SULSELBERITA.COM. Makassar,- Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo meminta masyarakat di Sulsel tidak terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu benar terkait Kejadian pengrusakan Balai Pertemuan Yang di isukan sebagai mesjid atau mushollah di perum Griya Agape desa Tumaluntung kecamatan Kauditan kabupaten Minahasa utara pada Rabu (29/01/2020).
Mantan Kabid Humas Polda Sulut menyampaikan hal tersebut, terkait adanya anggapan dari Ormas Islam dan Sejumlah aktivis di Kota Makassar bahwa telah terjadi penyerangan atau perusakan musolla di Perum Agape, Kelurahan Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara,
“Lokasi yang dimaksud bukanlah tempat ibadah Mesjid melainkan tempat pertemuan umum. Sampai dengan saat ini, bahwa belum adanya surat ijin kalau itu adalah Mesjid. Tapi, bisa dipakai untuk sholat kalau ada kebijakan dari pihak pemerintah saat bulan suci ramadhan,”ungkap Kombes Pol Ibrahim Tompo
Meski demikian Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan, sejauh ini Polda Sulut dan Polres Minut telah membentuk tim gabungan untuk penyelidikan terkait pengrusakan balai pertemuan tersebut. Aparat kepolisian juga kata dia, telah mengamankan orang-orang yang diduga sebagai provakator terjadinya pengrusakan
.
“Saat ini Polisi disana sudah lakukan pengamanan, suasana sudah kembali kondusif. kami harapkan masyarakat di Sulsel tidak terlalu menanggapi issu ini secara berlebihan karena hanya akan memperkeruh suasana kamtibmas, dan percayakan proses hukum kepada pihak kepolisian,”imbaunya.**
Editor:Ilham