Hina Nabi Muhammad, Polisi Diminta Segera Tangkap Pemilik Akun “Muhamma Amin”

1115

SULSELBERITA.COM. - Belakangan ini makin banyak pelaku penghinaan terhadap Agama Islam, terutama dilakukan di Media Sosial

Seperti diberitakan media ini sebelumnya, seorang nitizen yang mengggunakan nama "Muhammad Amin" dengan terang terangan melakukan penghinaaan terhadap Nabi Muhammad SAW melalui postingan diakun Facebook pribadi miliknya pada hari Rabu, (23/1/2020).

Advertisement

"Jangan heran di pengajian dan pesantren ada pelecehan seksual, lha nabinya Muhammad aja begitu kelakuannya. Begitu dikasih budak cantik Maryam, langsung indehoy berhari-hari sampai Maryam lecet-lecet apemnya dan istri lain protes kurang jatah. Begitu melihat istri anak angkatnya Zainab begitu cantik, langsung disuruh cerai dan dikawinin sendiri. Dan yang tak kalah sadis, tua bangka umur 53 tega-teganya ngawinin Aisyah yang baru berumur 6 tahun dan disetubuhi saat umur 9. Penjahat Kelamin Sejahtera (PKS)". Tulis Pemilik akun Muhammad Amin. Rabu, (23/1/2020).

Sontak saja postingan tersebut membuat marah dan geram ribuan nitizen,. Sampai berita ini diturunkan, postingan tersebut langsung diseebu comentar oleh ribuan Nitizen yang marah, bahkan  telah dibagikan sebanyak 820 kali.

"Polisi diam kalo sama yg begini,padahal tidak perlu menunggu laporan,harus nya langsung ciduk aja" Comentar Hilmi Hanam Kasim

Umat Islam pun meminta agar pihak polisi segwra menangkap pemilik akun tersebut, karena  berpotensi membuat perpecahan antara umat beeagama di negeri ini.

"Kami meminta agar polisi segera mencari dan menangkap pemilik akun Muhammad Amin, karena kami curiga si pelaku ini sengaja melakukannya agar terjadi perpecahan antara umat beragama dinegeri ini". Ujar Andi salah seorang warga Makassar yang mengaku tidak mau ikut berkomentar dalam postingan tersebut. Selasa, (28/1/2020).

Hal senada juga disampaikan juga  oleh Rusdi "Kami tidak habis pikir, kenapa orang orang seperti ini bebas saja melakukan penhinaan dan penistaan terhadap agama kami yang mayoritas di negeri in, saya berharap pihak kepolisian segera mengambil tindakan teehaa pelaku, polisi harus menangkap pemilik akun Muhammad Amin, sebwlum teejadi hal hal yang tidak diinginkan". Ujarnya Geram. Selasa, (28/1/2020).