Kades Tawapendere Diduga Markup Kan Dana Desa

478

SULSELBERITA.COM. Konawe - Dana Desa (DD) merupakan program dari Pemerintah pusat, yang harus digunakan dan dimanfaatkan dengan baik serta untuk kebutuhan desa meningkatkan sarana dan prasarana atau infrastruktur bagi kesejahteraan masyarakat setempat.

Dana Desa pun tidak sembarangan untuk disalahgunakan, karena Dana Desa (DD) merupakan dana yang ditransfer langsung dari pusat ke desa dan tangung jawab ada di desa.

Namun tidak demikian untuk Desa Tawapendere, Kecamatan Onembute Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara

Dana Desa ( DD )/yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan usaha tani, Pengadaan lampu jalan dan duker plat diindikasi “Mark Up” saat dikelolah oleh Kepala Desa (Kades) setempat.

Dari hasil penyusuran awak media dilapangan, serta diperkuat hasil konfirmasi dari berapa sumber yang ditemui. Kades Tawapendere telah berani mainkan Dana Desa(DD)pada tiga item pekerjaan pembanggunan jalan usaha Tani, Pengadaan lampu jalan, dan Duker Plat.

Menurut Sumber yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, kegiatan dana desa yang diperuntukkan pada pembanggunan jalan Usaha Tani, Pengadaan Lampu jalan dan Duker Plat dilokasi yang berbeda banyak sekali kejanggalan.

“Meskipun kita bukan ahli bidang teknisnya. Namun secara kasat mata melihat di lokasi yang dibangun saya duga jelas akan jadi temuan oleh pihak terkait,”bebernya

Dikatakannya, ada terjadi penguranggan volume pekerjaan fisik jalan Usaha Tani selain itu pekerjaan tersebut juga tidak di Pibro, Pengadaan Lampu di duga anggaranya per-item terlalu berlebihan, dan Duker Plat juga di duga anggaran untuk Pembangunan duker Plat terlalu berlebihan,

“Dugaan kecurangan dalam pengelolaan dana desa tersebut juga terjadi pada anggaran Dana Desa Tahun 2018 lalu, pada beberapa item pekerjaan .hal tersebut bisa di liat jika di lakukan investigasi mendalam di lapangan.

“Infomasi kecurangan ini kabarnya telah tercium sejak lama namun belum ada yang tindak lanjuti.

Sementara itu,Kades Tawapendere, Minggu/19/01/2020, saat berusah di Konfirmasi via Telephone,iya menjawab dan mengatakan dengan singkat nd usah"( tidak usah ada wawancara)singkatnya

Hingga berita ini di turunkan pihak awak media masih terus melakukan penelusuran terkait keluhan warga desa Tawapendere sehingga ada keseimbangan dalam pemberitaan dan penerimaan informasi.

Penulis Hendra dan Tim