Sekat-RI DPD Sul-Sel Adakan Pelatihan Jurnalistik dengan Tema “Meramu Informasi Menjadi Berita”

294

SULSELBERITA.COM. Makassar - Hadirnya SEKAT-RI (Serikat wartawan media online Republik Indonesia) adalah sebuah Organisasi Pers ditengah Masyarakat dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas sebagai pewarta Sekat-RI DPD Sul-Sel mengadakan Pelatihan Jurnalistik dengan tema"meramu Informasi menjadi berita"

"Kegiatan pelatihan jurnalistik yang merupakan langkah pertama dan ide Saipul Ahmad SE sebagai ketua DPD Sulawesi selatan Sekat RI yang di gelar Cafe CCR JL Toddopuli Raya Timur Ruko Villa surya mas blok A3 no 9 makassar sabtu 28/12/12.

Puluhan peserta yang mengikuti Pelatihan Jurnalistik di berbagai kalangan salah satunya dari Dinas Disprindag prov.sul-sel dan beberapa peserta dari LSM Lembaga Poros rakyat dengan pemateri dijuluki mister Sultan atau dikenal Iqbal salim akrab disapa ibe merupakan pendiri SEKAT-RI.

Mister sultan Melalui materi yang dibacakan,untuk membuat tulisan menjadi sebuah cerita yang menarik para peserta yang ikut pelatihan Jurnalistik harus mampu mengetahui 5W+1H sebagai pelatihan dasar.

Para peserta menulis berita dan membacanya dengan tidak menggunakan henpon celular dan hanya menggunakan kertas dan pena namanya aja meramu Informasi menjadi berita.ucap ibe.

Ditempat yang sama Saipul Ahmad juga mengatakan bahwa saat ini yang namanya pemberitaan diberbagai media online bagaikan buih-buih yang bertaburan,muncul dan segera hilang silih berganti dengan pemberitaan yang baru.

Ia juga menambahkan dengan mengikuti pelatihan jurnalistik oleh DPD Sul-Sel Sekat-RI secara bertahap peserta akan diajarkan menguasai bagaimana cara menulis berita yang baik,menguasai teknik reportase, membuat wawancara yang berkualitas dan yang terpenting menaati kode etik Jurnalistik.

Peran media saat ini yakni memerangi berita bohong atau hoax sebisanya membedakan antara kejadian (fact) dan pendapat (opinion) dengan begitu sumber untuk diolah jadi berita semakin tajam dan ter-asah.kata saipul.

Tidak hanya seorang wartawan yang boleh menulis berita dan jangan takut menulis berita asal bisa membedakan berita yang baik dan berita bersifat bohong hoax punggasnya.
***muldani