Ada Apa??? Puluhan Massa Alian Pro Demokrasi Geruduk Gedung Kopertis LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi Selatan

379

SULSELBERITA.COM. Makassar,- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pro-Demokrasi (API) Kampus menggelar aksi di Gedung Kopertis/ LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi Selatan.

Aksi tersebut berlangsung pada Jum’at, (27/12) mulai dari pagi sampai jam 14.30 wita

Advertisement

“Kami yang tergabung dalam Aliansi PRO Demokrasi ( API) Kampus mendampingi secara massif bagi korban kekerasan akademik yang ada di Stmik Akba Makassar 11 mahasiswa di Drop Out (DO) secara sepihak dan tidak melalui prosedur yang di atur dalam kode etik kampusnya sendiri ” kata Deff selaku Jenderal Lapangan.

Sementara itu, salah satu korban DO STMIK Akba menyampaikan bahwa betapa kejinya pendidikan bangsa ini menikam hak-hak anak bangsa.

“Betapa sedihnya orang tua kami jika mengetahui bahwa kami di-DO secara sepihak tanpa kejelasan oleh kampus kami. Sementara tak ada pihak ingin bertanggung jawab atas hak berpendidikan kami,” terang Ihsan Umar dalam orasinya di gedung Ristekdikti Sulawesi Selatan.

Diungkapkan Misbahuddin yang juga selaku korban D.O secara sepihak bahwa SK D.O tersebut cacat formil dan materil karna tidak ada alasan dari pihak birokrasi STIMIK AKBA mengeluarkan SK Droup Out tersebut dan juga tidak ada dasar hukum yang jelas .

Dilanjut , lebih ironisnya lagi dari 11 mahasiswa yang d kenakan D.O, ada salah satu mahasiswa yang juga menerima SK D.O yang tidak sesuai dengan jurusannya, jadi saya beranggapan bahwa SK DO tersbut hanya dianggap formalitas karna birokrasi yang mengeluarkan SK tersebut tidak verifikasi SK tersebut sebelum dikeluarkan, maka sah-sah saja kalau saya mengatakan bahwa SK D.O tersebut melanggar aturan administrasi .

Hingga saat ini pihak Kepala LLDIKTI Wilayah IX belum bisa ditemui.

Dikatan, Kepala LLDIKTI lagi keluar kota, maka dari itu kami melakukan aksi pendudukan di pelataran LLDIKTI Wilayah IX, dan menjelang beberapa menit Pimpinan LLDIKTI Wilayah IX menyempatkan membuka komunikasi dengan pihak korban dan menyampaikan bahwa beliau siap membantu 11 mahasiswa STIMIK AKBA yang di Droup Out untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.

Ditambah lagi pimpinan kopertis menyampaikan kepada pihak korban D.O bahwa, dia sudah konfirmasi sebelumnya kepada Ketua STIMIK AKBA dan hasil dari pembicaraan tersebut membawah hasil sesuai dengan statemen dari Pak Ketua STIMIK AKBA, bahwa SK tersebut belum defenitif, jadi besar peluang dari Pimpinan Kopertis untuk mendesak birokrasi kampus untuk mencabut SK DO tersebut dan diluar dari pada itu, Pimpinan LLDIKTI Wilayah IX juga berjanji akan menfasilitasi mediasi pihak kampus STMIK AKBA dengan 20 perwakilan dari Aliansi Pro Demokrasi (API ) Kampus hari selasa tgl 31 desember 2019 .

Dan peserta aksi pun membuat pernyataan sebagai bentuk legilitas bahwa hari selasa 31 desember 2019 sudah jelas akan melakukan mediasi dengan pihak2 terkait.

Kami pun membuat surat permohonan mediasi dan di balas oleh sekertaris pribadi Ketua LLDIKTI wilayah 9 dalam bentuk surat dan stempel, jadi alasan kami membuat surat tersebut ada hitam diatas putih supaya apa yang menjadi kekecewaan kami kemarin itu tidak terulang lagi, dan semoga janji dari pada pihak kopertis wilayah IX untuk kedua kalinya beliau tepati.ujar Jendlap

Lebih jauh diungkapkannya, sebagai penutup dari aksi tersebut, menyatakan sikap bahwa Kami bersama aliansi secara tegas mengatakan, "Tolak Kekerasan Akademik, Tolak Pelarangan Aktivitas Malam, Cabut SK DO 11 Mahasiswa STMIK Akba Makassar, Wujudkan Demokrasi Kampus sekarang juga,” kuncinya.

Editor:Ilham