SULSELBERITA.COM. Alor - Perhelatan panjang pesta demokrasi di tanah air telah usai, mulai dari tingkat Nasional, wilayah sampai distrik dan desa. Semua upaya dikerahkan untuk menjadi bagian dari pemenang.
Seabrek kisah liku perjuangan menyelimuti lajur perjalanan antar rival rival politik. Begitu juga yang terjadi di Desa Kayang kecamatan Pantar Barat Laut, Kabupaten Alor.
Sebagaimana Surat undangan Pelantikan yang dilayangkan Oleh Pemda Alor melalui dinas PMD untuk kepala desa terpilih 2019. Juga diterima oleh Taslim apa. Kepala Desa yang memenangkan pertarungan politik desa kayang pada Juli 2019 lalu.
Sebagai Kepala Desa terpilih, Taslim Apa berkomitmen untuk menjaga amanah yang dipercayakan oleh Masyarakat Marica kepadanya, dan tidak membeda bedakan antara masyarakat yang satu dan yang lainnya.
"Pemilihan sudah selesai, gejolak atas perkembangan dalam berpolitik itu barang biasa, ada hikmah yang dapat saya ambil sebagai pembelajaran politik buat saya. Soal Masyarakat di desa ini (Desa Kayang) adalah masyarakat saya semua, tidak ada pilah pilih antara 01 dan 02". Ungkap Taslim melalui sambungan telepon kepada media ini, pada Selasa, 17/12/2019
Ditanya soal polemik "Ijazah" yang dipermaslakan oleh pihak rival beberapa saat setelah memenangkan perhelatan Pilkades di Kayang, Taslim mengaku sudah ada surat dari Dinas Pendidikan kabupaten Alor yang menjelaskan jika beliau telah menyelesaikan pendidikannya di Sekolah dimaksud sampai pada proses Ujian Akhir.
"Menyangkut ijazah, saya jujur, saya sekolah sampai ujian akhir dan Dinas (Pendidikan) juga sudah mengeluarkan rekomendasi beserta bukti bukti bahwa Ijazah itu asli". Ujar Taslim.
Taslim mengaku, Proses pemilihan Kepala Desa beberapa waktu lalu cukup panas, namun menurutnya adalah pengalaman dan pelajaran berharga baginya. Walau demikian, Taslim mengaku tidak berpengaruh atas kepemimpinan serta kebijakan beliau kedepan.
"Artinya kemarin cukup panas, namun setelah ini, saya anggap semuanya sudah selesai. Masyarakat Desa Kayang, mereka adalah masyarakat saya semua. Dalam hal kebijakan pun saya tidak membeda bedakan". Tutup Taslim.*
Editor:Ilham