Tuntut PT. PLN untuk Lakukan Stabilisasi Arus Listrik di Kec. poleang, GAM Unjuk Rasa di Kantor PLN Wilayah Sulsel

551

SULSELBERITA.COM. Makassar-Kali ini kantor PT. PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Tenggara dan barat di demo oleh Gerakan aktivis mahasiswa (GAM) di Jalan. Hertasning, Kota Makassar (Senin, 02/12/2019)

GAM menuntut PT. PLN untuk melakukan stabilisasi arus listrik di Kec. Poleang dan sekitarnya di Kab. Bombana Provinsi Sulawesi tenggara.

Dalam orasinya Anrias ado selaku kordinator aksi, bahwa arus listrik di Kec. Poleang dan sekitarnya Kab. Bombana tidak stabil alias sering listrik padam dan tentu sangat merugikan perekonomian masyarakat setempat, tentu ini tanggung jawab PT. PLN selaku badan usaha milik negara (BUMN).

Muh. Ilyas Panglima besar (Pangbes) GAM yang melanjutkan orasi bahwa Seringnya padam listrik (mati lampu) tersebut juga memicu kerusakan alat elektronik rumah tangga dan tidak berimbangnya antara pelayanan dan biaya pemakaian listrik oleh warga.

Eko wahyu selaku Manager Komunikasi PT. PLN (Persero) Wil. Sulsel, Tenggara dan barat saat menerima perwakilan dari GAM, bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pekerjaan Rekonduktor jaringan listrik di Gardu induk (GI) Kab. Kolaka untuk disuplai ke Kab. Bombana

Selain itu kami juga akan melakukan ROW (Pemangkasan) yang akan dilaksanakan mulai tanggal 3 Desember 2019, Tanggal 7 Desember 2019 dan Tanggal 10 Desember 2019, tentunya kami berharap peran serta masyarakat untuk mendukung pemangkasan pada pohon disepanjang jalur kabel yang bertegangan tinggi tersebut karena kami akan konek dengan Gardu induk (GI) di Kab. Kolaka. Ucap eko wahyu.

Lanjut Eko wahyu, Kami juga akan membangun Gardu induk (GI) di Tinangge Kab. Konawe selatan untuk mensuplai listrik di Kab. Bombana.

Dalam pertemuan ini juga di lakukan penanda tanganan (Kesepakatan) antara pihak PT. PLN (Persero) Wil. Sulsel, Tenggara dan barat M. Mingsan (Manager Bag. Jaringan) UP.3 kendari serta perwakilan Gerakan aktivis mahasiswa (GAM) anrias ado selaku kordinator aksi sekaligus warga Kec. Poleang Kab. Bombana, Sulawesi tenggara.

Aksi yang sempat diwarnai saling tarik ban mobil bekas yang sempat di bakar oleh massa GAM dan pihak kepolisian tersebut akhirnya berjalan damai dalam pengawalan pihak kepolisian. (WS)