SULSELBERITA.COM. Gowa-Tidak puas dengan pemberitaan klarifikasi pihak Rumah Sakit Syekh Yusuf terkait pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), Institut Jurnalis Kemanusiaan layangkan surat Somasi.
Sebagaimana berita sebelumnya yang dimuat di media ini tentang buruknya pelayanan di IGD, ternyata mendapat respon yang dinilai memojokkan beberapa media yang tergabung dalam Institut Jurnalis Kemanusiaan (IJUK).
Hal itu terlihat dari pemberitaan klarifikasi yang dimuat di beberapa media online yang menyayangkan jurnalis menaikkan berita tanpa konfirmasi pihak IGD RSUD Syekh Yusuf. Ditandai dengan keterangan yang dikeluarkan oleh Kepala IGD RSUD Syekh Yusuf yang menuduh Jurnalis tidak mengonfirmasi kepadanya soal pemberitaan ditelantarkannya korban laka lantas di IGD RSUD Syekh Yusuf.
Surat Somasi yang ditujukan ke pihak IGD terkait pemberitaan tersebut rencananya akan dilayangkan Selasa, 19/11/19 dengan tujuan pembelaan atas tuduhan terhadap Jurnalis yang memuat berita tanpa konfirmasi.
Institut Jurnalis Kemanusiaan membantah tidak mengonfirmasi perihal kejadian itu sebelum menaikkan berita,
"Kami akan buktikan dihapan siapapun dengan data manapun serta saksi saksi terkait pemberitaan kami. Tidak benar jika kami tidak mengonfirmasi ke pihak IGD. Justru kami memuat percakapan kami dengan Satpam di IGD soal pelayanan, dan dengan alasan tidak ada laki laki yang mengangkat korban adalah merupakan perkataan Satpam sendiri" terang Sya'ban Sartono.
Institut Jurnalis Kemanusiaan (IJUK) juga meminta pihak IGD RSUD Syekh Yusuf untuk adu data dan Fakta serta saksi saksi dan meminta untuk membuktikannya dalam forum pertemuan yang diajukan IJUK.
"Kami sudah siapkan data dan saksi saksi, kami juga minta pihak IGD RSUD Syekh Yusuf untuk siapkan hal yang sama". Tutup Sya'ban.
Institute Jurnalis Kemanusiaan (IJuK)