Kembali Korban Lakalantas yang Dilarikan Ke RSUD Syekh Yusuf Gowa, Menyayangkan Pelayanan yang Dianggap Tidak Profesional

1680

SULSELBERITA.COM. Gowa-Korban kecelakaan lalulintas di Patung Massa, Andi Tonro Gowa saat dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf Gowa, seolah tidak dihiraukan di Instalasi Gawat Darurat, padahal kedua korban sudah sekitar 20 menit terkapar menahan rasa sakit di atas mobil Angkutan online (Grab), Senin (18/11) sekitar pukul 14:15 WITA.

Pengantar (sopir) kebingungan, karna Satpam dan pihak IGD tidak bertindak. Saat dikonfirmasi, alasannya tidak ada laki laki yang bisa mengangkat korban.

"Tidak ada laki laki disini pak'. Ujar seorang satpam perempuan di IGD.

Korban Abu bakar (56) thn. Warga Pao Pao itupun dipapa oleh Sya'ban, salah satu Tim IJuK yang juga adalah pengendara yang singgah menyaksikan Kejadian kecelakaan tersebut. Dan berinisiatif memesankan angkutan online untuk korban.

Diketahui korban kecelakaan berjumlah 2 orang, Novaldhi Edwindo (23) warga Ance dg ngoyo dan Abubakar (56), warga Pao pao, Gowa. Korban sesali perlakuan pihak IGD dan sesekali berteriak merontak. Sumpah serapah keluar dari mulutnya lantas tidak dihiraukannya di depan IGD.

Kami di bawa kesini menggunakan angkutan online yang dipesan bapak yang tadi (Sya'ban), tapi sampai didepan IGD kami didiamkan tidak langsung dibawa masuk untuk ditangani, alasannya karena tidak ada laki laki, ucap salah satu korban.

Diketahui, saat Sya'ban memesan angkutan online untuk korban, beliau balik dulu ke Rumah sekitar 20 menit dan ke Rumah Sakit, namun ternyata mendapati korban masih di dalam mobil angkutan online tersebut.

"Kenapa ini Emergency tidak ditangani" ujar Sya'ban memelas, serentak dijawab tidak ada laki laki oleh Satpam yang berada disekitaran Rumah Sakit. Padahal diketahui banyak berkeliaran Satpam laki laki di sekitaran Rumah Sakit.

Tim Institute Jurnalis Kemanusiaan (IJuK)