Diserang Surat Somasi, ini Tanggapan Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sulsel

974

SULSELBERITA.COM. MAKASSAR - Terkait dilayangkannya Surat Somasi dari GERAKAN RAKYAT DAN MAHASISWA INDONESIA (GERAK MISI) kepada Direktur Lalulintas Polda Sulsel dengan Nomor 001/054 SMS/GM/XI/2019 e

Dalam surat tersebut menjelaskan, "berdasarkan analisis kajian dan
investigasi dengan adanya dugaan Pemungutan Liar (PUNGLI) yang dilakukan oleh Satuan Lalulintas (SAT LANTAS) Polrestabes Makassar terkait pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) Keliling yang kami anggap banyak
yang tidak memiliki persyaratan sehingga tidak layak uji Publik dan akan berpotensi untuk dikomersialisasikan dalam bentuk jasa pembuatan SIM yang
dilakukan oleh oknum kususnya lalulintas dalam program Pembuatan SIM Keliling.

Advertisement

Sebagaimana kita ketahui bahwa dalam proses pembuatan SIM ada
berbagai macam tes yang akan dilalui tentunya bagian - bagian ini adalah hal yang substansial oleh sebab itu Pembuatan SIM Kelilng ini tidak layak beroperasi, maka dari itu kami dani Gerakn Rakyat Dan Mahasiswa
Indonesia (GERAK MISI) menuntut :

1. Meminta kepada Dirlantas Polda Sul - Sel Untuk Mengevaluasi Kasat
Lantas Polrestabes Makassar.

2. Copot Kasat Lantas Polrestabes Makassar.

3. Berhentikan Pengoperasian Pembuatan SIM Keliling yang Tidak
Layak." Terang Muh. Irfan selaku Jendral Lapangan Aksi dari GERAK MISI.

Demikian surat ini kami buat untuk dapat ditindak lanjuti atas kerja samanya kami ucapkan banyak terima kasih, apabilah dalam kurung waktu 3x24 jam tidak melakukan penindakan maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa. Tutupnya.

Saat Awak media menghubungi lewat Via Whatsaapnya, Dirlantas Polda Sulsel Kombes Pol. Aries Syahbudin SIk, M.Hum, belum dapat memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.

Namun ditempat terpisah, Kasubdit Regident Ditlantas Polda Sulsel Kompol. M. Yusuf Usman. SH.SIK. MT, Dikonfirmasi melalui Via Whatsaapnya Selasa (12/11/19) malam megatakan, "Akan kita tertibkan yang tidak sesuai dengan prosedur penerbitan SIM, tentunya sesuai dengan SOP yang ada." Terangnya kepada awak media. (ARIANI. WS)