SULSELBERITA.COM. Makassar-Gerakan aktivis mahasiswa (GAM) kembali turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa namun kali ini di lakukan secara serantak yakni di Kota Makassar, Kota pare-pare dan Kota Palopo, Sulawesi selatan (Rabu, 16/10/2019)
Aksi serantak GAM ini adalah menolak pelantikan jokowi-Ma'ruf jika tidak mencopot Tito karnavian (Kapolri) dan Wiranto (Menkopol hukum dan HAM)
Yunus Jenderal lapangan aksi GAM di makassar dalam orasinya mengatakan bahwa selain mencopot kedua petinggi negara tersebut, juga Jokowi harus menyelesaikan konflik di papua sebelum di lantik.
Aksi di jalan. AP. Pettarani kota makassar ini GAM sempat menjadikan mobil kontainer sebagai panggung orasi.
Sedangkan Nasrudin amir selaku Jendral lapangan Aksi GAM di jalan. Jenderal sudirman Kota pare-pare, mengatakan Jokowi juga harus membubarkan BPJS karena hanya menguntungkan pihak tertentu dan Tidak pro pada rakyat.
Rudi curiting selaku jenderal lapangan dalam orasinya di Jalan jederal sudirman (Depan kantor Walikota) Kota Palopo juga meminta jokowi selaku presiden Republik Indonesia untuk membatalkan revisi Undang-Undang yang kontroversi dan tidak berpihak pada rakyat kecil dan ini adalah kegagalan Jokowi sebaga pucuk pimpinan tertinggi di Republik ini, Aksi di kota palopo ini GAM juga membakar ban bekas di
Jadi ada tiga point alasan GAM menolak pelantikan Jokowi-Ma'ruf dalam Aksi serentak di tiga daerah dan aksi ini akan terus di lakukan oleh GAM di berbagai daerah di sulawesi selatan.