SULSELBERITA.COM. MAKASSAR - Sehubungan adanya aksi lanjutan yang dilakukan oleh KOALISI AKTIVIS MAKASSAR di depan Kantor BalaiKota Makassar terkait dengan adanya proyek pekerjaan (Drainase , Plat Penutup, TPS,SR dan IPAL) yang sementara berlangsung dengan dan alokasi di Kampung Bambu Kuning kekurahan Bulogading Kecamatan Ujung Pandang Kota Makassar. Kamis (03/10/19) Sore tadi.
Kata Adhie Kansas selaku Jendral Lapangan aksi mengatakan, "Kegiatan tersebut adalah program KOTAKU yang terdiri dari 2 Pake dimana total anggarang kurang lebih 1 milyar. Dan tentunya kami selaku Lembaga Kontrol Pemerintah akan senantiasa memantau mengawasi proses pekerjaan tersebut.
Hal yang paling krusial bagi kami adalah dalam aksi tersebut pihak Balaikota berdalih bawhan tidak ada perwakilan yang bisa menemuai teman-teman, tetapi akan dismpaikan ke Humas Kantor Balaikota untuk di tindak lanjuti. Ucapnya.
Lankut kata Adhie, adapun beberapa temuan kami adalah : Persoalan lahan (Lokasi Pekerjaan) yang masih sengketa jangan sampai anggaran ini sia-sia apabila di eksekusi pihak pengadilan krn cepat atau lambat tanah akan mencari tuhanya.
Disinyalir kuat dugaan penentuan lokasi proyek Kotaku terkesan dipaksakan tanpa mempertimbangkan hal-hal yang dapat merugikan negara dikemudian hari termasuk status lahan yang menjadi lokasi proyek
serta Diduga bahwa pemerinta setempat hal ini Lurah Bulogading dan Faskel Kotaku melakukan konspirasi jahat yang di tenggarai megarah pada kerugian Negara.
Maka Koalisi Aktivis Makassar menuntut : 1. Mendesak PJ Walikota Makassar untuk trunke tempat pembangunan meninjau ulang karena diduga pembangunan ini terksesan dipaksakan apalagi lokasi pembangunan adalah tanah sengketa.
2. Mendesak Pj walikota memanggil Kepala lurah bulogading dan pihak kotaku krn diduga terjadi konspirasi untuk menguntungkan diri sendiri. Tutup
(Jendral lapangan
Adhi Kansas).
(Red).