Pengukuhan Mabin dan Mabigus 07-057 dan 07-058 Lapas Maros Berlangsung Khidmat

341

SULSELBERITA.COM. Maros-Sekitar Duapuluhan Pejabat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Maros dilantik dan dikukuhkan masing-masing sebagai Majelis Pembimbing dan Majelis Pembina Gugus Depan (Mabi dan Pembina Gudep) 07=057 dan 07-058 Kwartir Cabang (Kwarcab) Maros oleh Kakak HAM Wasir Alie selaku Ketua Kwarcab Maros, Rabu (25/9/2019) di Aula Lapas Maros.
Pelantikan dan Pengukuhan turut dihadiri oleh Kakak kakak Supratman dari Kwartir Daerah (Kwarda) Sulawesi Selatan, Kakak Abdul Haris (Sekdispori Kabupaten Maros), Kakak M. Rastach Ramli Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Kapusdiklat) Kwarcab Maros, H. Abdul Muis (Kabid Pembinaan SD & Menengah) Kabupaten Maros beserta sejumlah Andalan daerah dari Kwarcab Maros.
Adapun yang dilantik masing-masing Kepala Lapas Kelas II A Maros Kakak Indra Setiabudi Mokoagow selaku Ketua Mabigus bersama Simung masing-masing sebagai Wakil Ketua, Sekretaris Harnanensih, Ketua Harian KB Andi Baso, beranggotakan Hardiman, Abdullah, Amran, H. Saharuddin, H. Abd Wahid, Riskan Hamzah, Natsir Hakim, Andi Fahriadi dan H. Idrus.
Sementara dari Ketua Pengurus Gudep 07-057 (Putra) Andi Suariadi, Pembina Putra M. Al-Baqir, Asisten Pembina Imran Amir. Sedangkan Ketua Gudep 07-058 (Putri) Musdaniar Amal, Pembina Putri Neneng Tri Wulandari, Asisten Pembina Putri Melinda Malik.

*Tri Satya dan Komitmen Kepramukaan*

Advertisement

Dalam sambutannya, HAM Wasir Alie mengemukakan bahwa sebagai insan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka Tri Satya senantiasa menjadi komitmen dalam menyelenggarkan aktivitas sehari-hari. “Tri Satya adalah tiga janji yang menjadi Kode Kehormatan Pramuka, inilah pegangan kita dalam menyelenggarakan kepramjukaan” tuturnya.
Wasir Alie juga mengemukakan bahwa hal membanggakan karena tidak banyak Lapas yang menjadikan Pramuka sebagai bagian dari pembinaan. “Kami bangga karena Lapas Maros mewujudkannya dan tidak banyak Lapas di Indonesia yang menyelenggarakannya” Pungkas mantan Kadis Pertmbangan dan Energi serta Asisten Pemerintahan Kabupaten Maros ini.

*Pramuka dan Literasi sebagai Strategi Pembinaan*

Sementara itu Indra Setiabudi Mokoagow selaku Ketua Mabigus Lapas Maros setelah Pelantikan dan Pengukuhan kepada awak media mengemukakan bahwa Gerakan Pramuka dan Literasi merupakan dua hal yang berjalan seiring dalam membumikan Revitalisasi Sistem Pemasyarakatan. “Komitmen kami bahwa program pembinaan harus terus berjalan berkesinambungan” tutur Indra Alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) XXIII ini.
Lebih jauh Indra menyampaikan bahwa di Lapas Maros juga mengasuh lebih dari tiga puluhan Anak DIdik Pemasyarakan (Andikpas) sehingga pembinaan mesti didekati dengan membangun kegembiraan dan keceriaan dan itu ada di dalam Pramuka. “Makanya aktivitas Literasi yang sudah eksis kami sandingkan dengan Kepramukaan” ungkap mantan Kepala Lapas Khusus Anak (LPKA) Kupang ini.

*Pelantikan Mabigus Lapas se Sulawesi Selatan*

Didampingi sejumlah Majelis Pembimbing dan Pembina Gudep Indra dengan penuh semangat mengemukakan sejumlah program bahwa pembentukan, Pelantikan dan Pengukuhan ini hanyalah langkah awal untuk sesuatu yang lebih besar. “Kami menyiapkan anak-anak kami menjadi manusia yang percaya diri dan terbina dengan baik dan bagi kami Pramuka adalah Solusi” kata Penerima Lencana Panca Warsa IV ini.
Ketika ditanya tentang harapan beberapa Andikpas yang ditemui di Lapas Maros mengemukakan harapan dan mimpi-mimpinya bagaimana bisa mengikuti event Pramuka yang lebih besar dan luas, misalnya Jambore Nasional ataupun Jambore ASEAN. “Waah itu kan mimpi atau harapan anak yang jelas kami lakukan pembinaan saja dan itu bukan ranah kami, itu ranah pimpinan yang lebih tinggi karena banyak hal prinsip dan juga teknis seperti mekanisme izin, pembiayaan dan lain-lain” pungkasnya sembari memohon doa dan dukungan. “Bagi kami bagaimana bisa mensukseskan program Revitalisasi Sistem Pemasyarakatan saja dulu atas dukungan dan arahan Pak Kakanwil dan Pak Kadiv dan tentunya Pimpinan yang lebih tinggi” beber mantan Kalapas Parepare dan Karutan Makassar ini.
Menjawab awak media, sembari berseloroh Indra menyampaikan kesiapannya menjadi Tuan Rumah sekiranya Gudep masing-masing Lapas se Sulawesi Selatan dapat dilantik di Lapas Maros. “Bila diamanahkan kepada Gudep Lapas Maros kami siap jadi Tuan Rumah”. Bukan hanya itu Jika itu jadi (Pengukuhan Mabigus dan Pembina Gudep Lapas se Sulsel, Red) “Sekalian kita satukan dengan Kemah Literasi”, pungkasnya mengakhiri pembicaraan.
Sementara itu Salahuddin Alam Dettiro Sang Inisiator Pustaka Jeruji Indonesia menyambut gembira ide-ide yang dikemukakan Indra. “Bagi kami siap mendukung program pimpinan, termasuk menyandingkan program kepramukaan dan Literasi karena kolaborasi adalah kunci” tutur mantan aktivis Mahasiswa Unhas ini.