SULSELBERITA.COM. Makassar- Provinsi Sulawesi Selatan, mempunyai indikasi geografis untuk tanaman kopi arabika dan robusta lahan budidaya rakyat terbesar di sulawesi.
Hal tersebut mengindikasikan masih banyaknya lahan yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman kopi. Dari sudut pandang regulasi, bertemunya buyer langsung dengan petani juga menimbulkan kecemasan tentang harga kopi. Buyer dengan skala besar mempunyai kecenderungan untuk menekan harga di tingkat petani. Tentu saja ini tidak diharapkan. Oleh karena itu, dirasa perlu diadakan sebuah event berskala lokal yang dapat menjadi jembatan bertemunya petani dan pembeli kopi . Selain itu, event ini juga harus menjadi corong promosi kopi produksi petani dari propinsi sulawesi selatan untuk sesegera mungkin mendunia.
MIRROR MANAGEMENT yang akan menyelenggarakan acara ini pun menggandeng Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sponsor Sponsor dengan tema HERITAGE COFFEE FESTIVAL ; pada 8 - 10 November 2019 di Monumen Mandala, Makassar; adalah rangkaian acara festival kopi untuk merayakan kebangkitan kopi di Sulawesi Selatan.
Akan ada minimal 8 Kabupaten produsen kopi yang akan datang langsung ke acara ini. Selain Coffee Discussion, Coffee Brewing Competition, Culture Exhebition, Of Processed Products, Coffe Camp, Foto Contest dan Live Accoustic kata OWNER Mirror Management SULAIK ABDUL HAMID (ZUL)
Selain itu, acara ini diharapkan akan dihadiri juga oleh pelaku industri kopi dalam negeri, seperti eksporter, pengelola coffee shop, trader, petani, coffee roasters, pengusaha kopi, barista, asosiasi kopi, penikmat kopi, pengamat kopi, wartawan, blogger, coffee anthusiast termasuk masyarakat umum. Adapun misi acara ini adalah membawa kopi ke tempat asalnya, yaitu petani. ucap PIC event ini Yayah Kushwarah Tahir