Gerakan Literasi dan Pramuka Menyatu di Lapas Maros

383

SULSELBERITA.COM. Maros_Gugus Depan (Gudep) Pramuka Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Maros kembali bergelora. Pasca mengikutsertakan Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) pada pelaksanaan Jambore Anak Pemasyarakatan (Jampas) yang berlangsung serentak secara nasional bahkan memperoleh Rekor Dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yang berlangsung di Lembaga Pembinan khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang Banten dan tingkat Sulawesi Selatan berlngsung di Lapas Parepare.
Lapas Maros yang sebelumnya dikenal sebagai Lapas Literasi kini kembali menggelorakan semangat kepramukaan melalui Gudep Lapas Maros.

"Amanat Ibu Dirjenpas, ditindaklanjuti oleh Pak Kakanwil bersama Kadivpas, makanya kami makin bersemangat menerjemahkannya di tingkat UPT" tutur Indra Setiabudi Mokoagow yang sudah aktif di Kepramukaan sejak mengabdi lebih dari duapuluh tahun lampau.

"Arahan Pak Kakanwil dan Pak Kadiv jelas dan tegas bahwa dalam melakukan pembinaan agar melalui gerakan kepramukaan, khususnya kami di Maros yang sudah akrab dengan berbagai kegiatan literasi" imbuh Indra yang meminta disapa "Kak Indra" bagi Andikpas yang aktif di kepramukaan sembari tersenyum.

Lebih lanjut Indra mengemukakan "Makanya pembinaan kepramukaan di Lapas Maros kami gandengkan dengan gerakan Literasi yang sudah menasional", katanya saat pembekalan dan pemberian doktrin bagi Andikpas Di Aula Lapas Maros, Jumat (23/8/2019).

Dengan berseragam lapangan Pramuka ia menguraikan tentang pentingnya Gerakan Kepramukaan dalam pembinaan mental, karakter dan jati diri. "Dengan semangat cinta, kebersamaan, keikhlasan serta disiplin maka kalian akan membanggakan keluarga dan kita semua pada saat adik-adik kembali ke masyarakat", tuturnya.

Kepada Awak Media, Indra didampingi Simung selaku Kepala Seksi Pembinaan dan Harnaningsih sebagai Kasubag Tata Usaha mengemukakan bahwa "Bulan depan kami akan menyelenggarakan event kepramukaan berskala lebih luas" imbuhnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh awak media disebutkan bahwa baru saja tanggal 18 Agustus 2019 yang lalu di Gubernuran, Priyadi selaku Kepala Kanwil Kemenkumham Provinsi Sulawesi Selatan bersama Taufiqurrakhman selaku Kepala Divisi Pemasyarakatan dan Indra Setiabudi Mokoagow sebagai Kepala Lapas Maros menerima Satya Lencana Panca Warsa Pramuka yang disematkan langsung Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah bersama Syahrul YL Ketua Kwarda Pramuka Sulawesi Selatan.

Sementara itu aktivis Kepramukaan tingakat nasional A. Fachri Makkasau mengakui bahwa keaktifan Bapak-bapak dari Kemenkumham sangat memberi dampak yang berarti dalam pembinaan kepramukaan. "Beliau-beliau (Kakanwil, Kadivpas dan Kalapas Maros, Red) adalah figur-figur yang mantap dn mumpuni dalam gerakan kepramukaan" tuturnya.

Terkait dengan gerakan literasi, Inisiator Pustaka Jeruji Indonesia Salahuddin Alam Detriro menyambut baik gagasan Kepala Lapas Maros yang akan mensinkronkan Gerakan Literasi dan Pramuka sebagai hal yang sangat positif. "Literasi dan Kepramukaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, dia ibarat Mur dan Baut yang saling menyempurnakan" ungkapnya seraya menceritakan bahwa "gerakan ini harua saling mengisi" pungkasnya.