Bentrok Depan Asrama Papua, Motor Wartawan di Makassar Jadi Sasaran

451

SULSELBERITA.COM. MAKASSAR—Bentrok antara penghuni asrama papua dengan ormas di Jalan Lanto Dg. Pasewang, Kota Makassar membuat sejumlah aparat pengamanan diterjunkan ke tempat kejadian,

Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah, didampingi Camat Makassar. Kodim 1408/BS, Kapolrestabes Makassar, Humas Polda Sulsel, Brimob Polda Sulsel, mengungkapkan kepada awak media, akan menjamin keamanan bagi seluruh mahasiswa dan warga Papua yang ada di Sulsel, dan khususnya di Kota Makassar.

Kejadian ini membuat mantan Bupati dua periode ini menyesalkan adanya peristiwa penyerangan Asrama Papua di Jalan Lanto Deng Pasewang, Makassar, oleh oknum-oknum tak bertanggungjawab.

Bentrok yang terjadi antara mahasiswa papua dan From Pembela Islam (FPI) pada pukul 18.35 Wita menyebapkan beberapa rumah warga jadi sasaran, termasuk salah satu kendaraan wartawan online koranmakassarnews.com yang bertugas kena lemparan batu sehingga motor yang dimiliki rusak hingga menyebabkan kaca spidometer dan kaca lampu Stop belakang serta body sayap samping kanan motor pecah,

Salah seorang wartawan yang terkena batu lemparan menjelaskan, dirinya berada di lokasi, sebelum terjadi bentrok, saya sudah ada di lokasi bersama teman saya lagi mampir beli rokok di samping kiri asrama Papua ada Toko Grosir, saat dengar keributan saya langsung keluar dan mengambil gambar/vidio untuk dokumentasi ternyata bentrok tidak bisa terlera hingga kendaraan yang saya miliki diamuk massa bentrok antara dua kubu, saya juga dapat hadiah lemparan batu di pipi dan rahang sebelah kiri." Kata Wisnu.

“Nurdin Abdullah berjanji, akan menyelesaikan semua kerusakan di Asrama Mahasiswa Papua, akibat insiden tersebut. Ia juga berharap agar semua warga dan mahasiswa Papua di Sulsel tetap tenang.

“Saya berharap semua bisa tenang, karena kejadian ini pasti akan reda. Kita sesalkan bersama insiden ini. Karena itu, apa yang terjadi malam ini, termasuk kerusakan, besok kita akan selesaikan semua,” tegasnya.

Gubernur Nurd Abdullah juga menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang terjadi di Asrama Mahasiswa Papua tersebut. “Maafkan kami semua,” ucapnya. (*)