SULSELBERITA.COM. Makassar-Pasca kebakaran yang terjadi di Jl. Sinassara, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo,Makassar 22 Juni lalu, korban hingga saat ini masih belum mendapatkan bantuan yang dijanjikan pemerintah kota Makassar.
Kebakaran yang menghanguskan sedikitnya 6(enam)petak rumah ini membuat sebagian korban harus mengunsi kesanak keluarga, dan bahkan ada juga yang tetap bertahan di reruntuhan bangunan rumahnya sehingga mengakibatkan penyakit, seperti diare dan demam.
Saat ditemui media ini, salah satu korban kebakaran yang bernama Suriati mengaku sangat mengharapkan bantuan yang dijanjikan pihak pemerintah Kota Makassar.
"Waktu kejadian itu pak,Walikota Makassar datangji di sini bawa sumbangan sembako, dia janjikan akan beri lampu sorot tapi kenyataannya sampai sekarang tidak adaji, ucap Suriati.
Walikota juga janji akan salurkan bantuan material bangunan, katanya inshaa Allah tidak akan sampai satu bulan akan disalurkanmi, tapi ini lebihmi satu bulan na tidak adaji, tambahnya dengan logat khas Makassar.
Dalam kesempatan yang sama, para korban mengungkapkan kekecewaan atas sikap pemerintah setempat. Pasalnya,sebulan lebih pasca kebakaran tetapi pemerintah setempat khususnya pemerintah Kelurahan dan Kecamataan seolah menutup mata atas musibah ini. Dugaan ini diperkuat dengan tidak adanya bantuan kemanusiaan yang disalurkan pemerintah setempat.
"Selama sudah kejadian ini pak, kami hanya dapat bantuan berupa sembako dan uang tunai sebanyak 550ribu rupiah tiap rumah, sampai saat ini dari pemerintah setempat tidak ada bantuan apa-apa, ungkap salah satu korban yang namanya tidak ingin dimediakan.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum L-IMT Rosnia M. Kes, berharap agar pemerintah setempat khususnya segera memperhatikan keadaan para korban.
"Saya sangat berharap agar pemerintah segera melihat dan menindak lanjuti musibah ini, karna kasihan para korban khususnya anak-anak. Seperti sekarang sudah ada yang demam, bahkan ada yang kena diare, ucap Rosnia.
Dari hasil kunjungan kami tadi, kami melihat keadaan rumah korban yang sangat memprihatinkan. Bahkan puing-puing sisa kebakaran masih nampak bersama reruntuhan bangunan pasca musibah, tutupnya.