Miris…Bertahun Tahun Hancur, Kantor Lurah Pantai Bahari Tak Sedikitpun Dapat Perhatian Pemda Jeneponto

SULSELBERITA.COM. Jeneponto –  Salah satu kelurahan di kecamatan Bangkala Kab.Jeneponto sudah bertahun tahun tak memiliki kantor, akibatnya pelayanan terhadap warga pun kini tidak maksimal.

Adalah kantor Lurah Pantai Bahari Kec.Bangkala Kab.Jeneponto, mengalami kerusakan parah sejak tahun 2015 yang lalu,  sehingga tak bisa digunakan lagi untuk pelayanan terhaap warga.

Bacaan Lainnya

Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025

Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025

Dari hasil pantauan awak media ini, nampak terlihat kantor yang dimaksud hanya tersisa beberapa dinding saja, dan sudah tak memiliki atap, sehingga tak layak disebut sebagai kantor. Senin, (24/6/2019).

“Kantor ini sudah termakan usia, karena pada awalnya ini kantor lurah pembangunannya adalah swadaya masyarakat. Harapan kami sebagai warga, tentunya meminta pemerintah Jeneponto agar kantor lurah kami dibangun kembali, karena pelayanan terganggu dan tidak maksimal, karena selama ini staf dan lurah berkantor di Pustu yang juga tidak layak, bahkan sebelumnya berkantor di kolom rumah”. Ungkap Baharuddin Dg Nawa, salah seorang warga setempat. Senin (24/6/2019).

Hal yang sama diungkapkan oleh salah seorang warga lainnya, “Bahkan kepala kecamatan sudah pernah datang meninjau, namun sampai sekarang tidak pernah terealisasi, jadi kami sebagai warga yang merasakan langsung, meminta agar perbaikan di percepat supaya masyarakat bisa mendapat pelayanan, karena selama ini agak terhambat”. Ungkap Muda Dg Sewang.

Lanjut di ungkapkan, “Bahkan di Musrenbang sudah sering kali di bahas, namun tidak pernah terealisasi, pernah ada anggota DPRD dari Fraksi PKS H. Zainuddin Bata, berjanji untuk memperjuangkan pembangunan kantor lurah Pantai Bahari inj, tapi nyatanya sampai sekarang tidak terbukti”. Tutupnya.

Dilain Pihak, Kepala Kelurahan Pantai Bahari Muhammad Nasir SH, yang ikut dikonfirmasi terkait kondisi kantornya tersebut, membenarkan jika hal tersebut sudah bertahun tahun terjadi, namun belum juga dapat perhatian pemerintah.

“Sudah bertahun tahun bgini kantor, kita sudah berusaha untuk mengusulkan perbaikan kantor Lurah. Tapi sebenarnya sudah pernah dianggarkan dan dicairkan dananya tapi saya dapat info, kalau anggarannya tersebut malah dialihkan ke salah satu kelurahan lain di Jeneponto”. Jelasnya. Senin, (24/6/2019).

Lanjut dijelaskan Muhammad Nasir, “Akibat kerusakan ini, semua dokumen negara yang ada di kantor hancur terkena hujan, bahkan saya pernah berkantor di rumah sebagai kantor darurat. Kami juga tidak tahu apa penyebabnya sehingga kantor tidak di perbaiki”.  Tutupnya.

Pos terkait