SULSELBERITA.COM. Makassar - Pasca terjadinya bencana dahsyat berupa gempa bumi dan tsunami yang telah memporak porandakan kota Palu Sulteng tahun 2018 kemarin, serta menelan ribuan korban jiwa, meninggalkan sejuta kisah pilu bagi masyarakat Sulteng.
Seperti yang dialami oleh seorang warga Palu yang bernama Umar, yang mengaku kehilangan seorang putranya Raden Rahmat (10 thn), bocah kelas 3 SD ini, sampai sekarang tidak ditemukan mayatnya, namun kini muncul secercah harapan baginya, karena putra kesayangannya tersebut di duga tidak ikut dalam daftar korban yang meninggal.
"Anak saya yang bernama Raden Rahmat asal BTN Tondo kota Palu , yang selama ini di duga menjadi korban meninggal, ternyata selamat dan di perkirakan saat ini berada kota Makassar dan sekitarnya".Ungkap Umar, (16/6/2019).
Menurut orang tua Raden Rahmat ini lagi, saat hendak mencari anaknya yang sampai saat ini belum di temukan, di duga diselamatkan oleh seseorang pasca gempa Palu dan membawanya ikut mengungsi ke Makassar.
Keyakinannya tersebut semakin kuat, saat Umar mendapat informasi, dari salah seorang temannnya kalau anaknya tersebut pernah ada yang melihat di sekitar Makassar.
"Saya dapat informasi kalau anak saya Raden Rahmat ada di sekitar wilayah Makassar, makanya saya cari sampai dekarang, tapi belum berhasil saya temukan,"ungkap Umar lagi.
Umar berharap kepada semua teman relawan pasca gempa palu yang ada di seputaran Makassar bila melihat ciri anaknya tersebut, memohon untuk segers di informasikan ke kantor polisi terdekat atau menghubungi polres Donggala Polda Sulteng
"Semoga putra saya dapat di temukan dan berkumpul kembali, melalui media ini saya meminta siapa tahu ada yang melihat putra sesuai foto yang ada di media ini agar segera berikan kabar". Tutup Umar