SULSELBERITA.COM. Takalar - Momen menyambut Ramadhan 1440 H, Pemerintah Kabupaten Takalar mengadakan acara taushiyah menyambut Ramadhan dengan penceramah DR H Hasanna Lawang, Lc MA, dosen pasca Sarjana UMI.
Di depan Bupati dan Anggota Forkopimda, kepala OPD, camat, kades dan Lurah serta pimpinam ormas penceramah mengajak untuk menghidupkan hati dengan cara puasa yang benar, banyak berdzikir, tilawah dan menghayati Al-Quran serta ibadah sunnah lainnya.
Jika hati hidup, iman menjadi kokoh, maka kualitas pribadi dan keluarga menjadi baik yang pada akhirnya menghasilkan masyarakat yang baik pula. Tanda masyarakat yang baik itu peduli pada lingkungannya lingkungannya, peduli pada sesama, membantu yang lemah.
Gayung bersambut dengan ceramah tersebut, Bupati Takalar menekankan perlunya meningkatkan kepedulian pada fakir miskin, dan seluruh elemen pemerintah untuk bekerja keras membuat langkah-langkah penanggulangan kemiskinan mulai dari pembenahan Data yang disebut Basis Data Terpadu, data KK yang miskin harus akurat dan diperbaharui setiap tahun, namun Bupati Takalar menyayangkan Basis Data Terpadu (BDT) tak pernah diperbaharui selama 2 tahun ini, pendataan terakhir dilakukan pada tahun 2016.
"Sebenarnya BDT ini bisa diperbaharui asal ada kesungguhan dari pihak Dinas Sosial, camat sampai ke Desa dan kelurahan. Mestinya Dinsos dan pihak kecamatan harus turun langsung membersamai desa dan kelurahan, membimbing cara memperbaharui data kemiskinan karena Pemkab sudah membuat surat Edaran Bupati tentang Verifikasi data Kemiskinan sejak awal menjabat Bupati, sejak awal tahun 2018, tujuannya agar dilakukan pembaruan data karena jika data lama yang dipakai pasti tidak tepat sasaran. Tapi saya belum melihat upaya maksimal dari pihak Dinsos dan pihak kecamatan. Banyak pejabat hanya sibuk di rapat-rapat saja, kalau bupatinya tidak ingatkan lagi maka surat edaran disimpan dan menjadi koleksi di arsip saja," tegas Bupati Takalar.
Karena itu, didepan para pimpinan dan kader-kader ormas, Bupati Takalar berharap kerjasama dan bantuan ormas untuk bisa membersamai pemerintah dalam memperbaharui data kemiskinan.
"Saya bahagia pimpinan dan kader ormas hadir disini karena saya berharap kita bergandengan tangan membantu pemerintah memperbaharui data kemiskinan. Dalam surat edaran verifikasi data kemiskinan selain unsur pemerintah daerah, kepolisian dan TNI disebutkan agar juga melibatkan ormas dan publik untuk memverifikasi kemiskinan. Momen ramadhan, momen tarwih dapat digunakan untuk mengumumkan dan menempel KK yang masuk Basis Data Kemiskinan, sehingga bisa dikoreksi bersama siapa yang yang belum masuk dan siapa yang sebenarnya sudah tak memenuhi persyaratan," papar H. Syamsari.
Bahkan, Bupati Takalar memberi Warning pada kesempatan itu kepada pihak Dinsos, Camat maupun Kades dan Lurah
"Kalau ada ormas dan masyarakat yang melihat pihak Dinsos, camat, kades maupun lurah yang belum melakukan verifikasi data laporkan pada saya," tegas H. Syamsari.