Rampas Kendaraan Nasabah di Jalan, Andalan Finance di Laporkan Nasabah ke Polisi

1333

SULSELBERITA.COM. Takalar - Ulah oknum pembiayaan Andalan yangvberalamat dimakassar melakukan perampasaan kendaraan bermotor milik nasabah dijalanan, akhirnya berbuntut panjang, Muslim Pemilik mobil yang dirampas tersebut, tidak terima dan melaporkan kasus ini kepihak Polres Takalar. Kamis malam (25/4/2019).

Laporan dari korban diterima oleh pihak SPKT Polres Takalar dengan No laporan polisi, STTLP/180/IV/2019/SPKT.

Advertisement

Kejadian perampasan mendaraan tersebut, menurut korban terjadi hari ini di depan kantor Bank Mandiri Takalar Jln Jenderal Sudirman Kelurahan Kalabbirang Kec.Pattallasaang Kab Takalar, yang di duga dilakukan oleh dua orang oknum dari pihak Andalan Finance tempatnya kredit Mobil.

"Perampasan tersebut dilakukan hari ini sekitar pukul 14.00 Wita, oleh dua orang oknum yang mengaku dari pihak Pembiayaan andalan". Ungkap Muslim, Kamis Malam (25/4/2019).

Lanjut diungkapkan pelapor, meskipun saya telat membayar angsuran selama 3 bulan, tapi kan ada mekanisme dan prosedur yang mengatur, bukan dengan cara seperti ini, kayak begal yang merampas kendaraan di jalan. lagi pula tidak ada surat peringatan sebelumnya, kan bisa dibicarakan terlebih dahulu, karena selama beberapa bulan terakhir ini saya sangat sibuk di urusan pemilu, dan sebenarnya rencananya besok saya mau turun bayar, karena pekerjaan sudah rampung, malah tadi dirampas di jalanan" Ungkap korban kembali.

"Indonesia kan negara hukum, semua orang harus taat dengan hukum, bukan malah seenaknya saja, apalagi ada undang undang Fidusia yang mengatur terkait sengketa antara leasing dan nasabah, Dengan saya melaporkan kasus ini, saya berharap bisa menjadi pembelajaran kepada pihak pembiayaan agar tidak arogan dan seenaknya saja merampas kendaraan milik nasabah nya, untuk itu, saya meminta kepada pihak kepolisian, agar pelaku segera ditangkap dan diseret kepenjara". Tutup Korban.

Dikonfirmasi terpisah, Asrul salah seorang oknum yang diduga terlibat dalam perampasan kendaraan nasabah tersebut, melalui sambungan telepon, justru dengan angkuhnya berkata, "Besok saja nelpon, sekarang bukan jam kantor lagi" Langsung menutup telponnya.