SULSELBERITA.COM. Tskalar - Pada kegiatan Badan Narkotika Nasional (BNN) kabupaten Takalar dengan mengadakan Creative Camp millenial generasi anti narkoba selama tiga hari Jum'at-Ahad (5-7 April 2019) di lapangan Makattang Daeng Sibali, Takalar, membuat salah seorang kader Pemuda Muslimin Takalar sangat berharap kepada pemerintah agar lapangan kerja menjadi solusi tangani soal Narkoba yang marak terjadi pada generasi milenial.
Hal ini yang di kemukakan oleh Resha A. Kadir pada acara Talkshow sebagai rangkaian Camp generasi milenial anti narkoba tersebut didepan ratusan peserta yang hadir.
"Para caleg-caleg yang bertarung di pemilu 17 April 2019 ini ketika menang nanti, bisa lah mendorong Undang-undang menangani masalah Narkoba," Ujar Resha A. Kadir pada Sabtu (06/04/2019).
Menurut Resha, memasuki era Revolusi Industri 4.0 pemerintah harus memikirkan dan membangun kolerasi yang baik dengan masyarakat untuk memberikan solusi apalagi ditengah era digitalisasi ini.
"Sebab para oknum sering menyalahgunakan barang haram ini sebagai bisnis, sehingga generasi muda sangat rentan terjerumus di dunia kelam narkoba," tambahnya.
Ia pun menutup pendapat ini dengan harapan agar generasi muda kedepan tak lagi terjerumus karena adanya lapangan kerja untuk generasi melenial.
"Saya berharap kepada pemerintah atau siapapun yang terlibat baik legislatif atau eksekutif agar memberikan ruang produktif bagi generasi kita, karena ini adalah soal yang urgen sebenarnya sehingga banyak kawan-kawan kita menyalahgunakan dan mengonsumsi narkoba, alhasil mereka tak produktif lagi kasian." Pungkasnya.
