SULSELBERITA.COM.Takalar - Carut marut issu rangkap jabatan dan pelaksana tekhnis fungsi kegiatan yang sama, kini lagi menjadi perhatian publik Takalar, bahkan mendapat sorotan tajam dari berbagai elemen, terutam dari LSM dan Penggiat anti Korupsi di Takalar.
Bagaimana tidak, sorotan tersebut bukan tanpa alasan, karena yang bersangkutan menerima honor dari jabatan yang di embannya, seperti yang terjadi pada oknum sekretaris Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Takalar.
Hal ini menjadi perbincangan hangat dan heboh di beberapa forum diskusi Sosial Media terkait pemegang jabatan di area publik yang menentukan proses tender di kabupaten Takalar ini
"Perlu diketahui, Sekretaris BPKD Takalar Gazali Machmud merangkap beberapa jabatan, dan menerima honor di semua jabatan yang ditangkapnya tersebut, seperti (1) Sebagai Pejabat Pembuat Komitmen.(2). Sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (3) Pejabat Pembuat SPM...(ini sudah diganti sama Rifani)" Ungkap Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Bangun Desa Sulawesi (LAMBUSI) Sulawesi Nixon Sadli Karma kepada awak media, Selasa (12/3/2019).
Lanjut diungkapkan Nixon, " Kami meminta penegak Hukum agar segera melakukan penyidikan dan penyeledikan terkait kepemilikan honor ganda tersebut yang terang terang bertentangan perundang undangan yang berlaku". Ujarnya.
Terpisah Kamri (komite aktivis mahasiswa rakyat indonesia) Akbar Haruna ketua umum menegaskan, " Terkait dengan rangkap 3 jabatan tersebut kami akan melaporkan secara resmi ke penegak hukum dan kami akan kawal dengan Aksi unjuk rasa". tegas ketua Umum Kamri
Tambahnya lagi," kami dari Kamri sementara melakukan konsolidasi dan kajian terkait rangkap 3 jabatan strategis ini, dan kami yakin bahwa ini terdapat indikasi korupsi dan lagian pula apakah di kabupaten Takalar ini sudah tidak ada lagi yang mampu menjabat yang lebih di tahu kinerja dan pengalamannya terkait barang dan jasa, atau memang sengaja di ambil semua jabatan untuk memudahkan mengatur paket proyek" tutup Akbar Haruna
Sementara pemegang 3 SK yang berusaha di temua salah satu awak media hari ini selasa (12 maret 2019) dari jam 08:30 wita pagi, baru bisa di temui di ruangannya Gazali Machmud pada jam 15:45 wita sore," anehnya saat wartawan mau mengeluarkan pertanyaannya lansung saja di sosor bahwa, " apa itu, " kasus yang mana, sibukah ini maukah ke sana dulu, " kata gazali kepada awak media sebelum di tanya, "