Gaji Tak Juga di Bayarkan, Buruh Proyek Taman PKK Takalar Ancam Polisikan Kontraktor

1296

SULSELBERITA.COM. Takalar - Meskipun telah selesai, Proyek pengerjaann taman PKK Kab.Takalar yang terletak di jalan Poros Takalar, Kelurahan Pattallassang, Kecamatan Pattallassang, sepertinya akan berbuntut panjang, pasalnya ternyata puhan juta gaji buruh yang bekerja di proyek tersebut, sampai sekarang belum juga dibayarkan.

Tuang Rowa, salah seorang kepala tukang yang membawahi puluhan buruh, di proyek pengerjaan Taman PKK tersebut, mengeluh dan kesal, lantaran upah kerjanya belum juga dibayarkan oleh kontraktor sampai hari ini.

Advertisement

Perlu diketahui, Proyek Taman PKK dikerjakan oleh CV. Malino Florist dengan nilai kontrak Rp 1.872.167.300 yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) tahun anggaran 2018.

"Kalau kita melihat anggarannya cukup besar pak' tetapi kami sangat kesal dan kecewa terhadap Kontraktornya karena gaji saya bersama puluhan buru bangunan belum dibayar sampai sekarang." kesal Tuang Rowa, di warkop Poksa Takalar. Rabu (30/1/2019)

Tuang Roa juga menyampaikan bahwa jumlah gajinya dengan pinjaman bahan material yang belum dibayarkan oleh kontraktor kurang lebih Rp. 60 juta. "Kami berharap kepada kontraktor, agar secepatnya membayarkan gaji kami karena saya yang selalu ditagih oleh puluhan buru bangunan", harap Tuang Roa.

Kalaupun kontraktor tidak mau membayarkan gaji kami, maka saya akan melapor di Polres Takalar. Sebab, saya hanya selalu dijanji tanpa ada kepastian. Jujur pak, saya merasa sangat dirugikan dan malu karena puluhan buruh bangunan selalu menagih saya" tegas Tuang Rowa.

Sementara itu, Direktur CV. Malino Floris, Asep mengatakan jika dirinya tidak tahu menahu persoalan upah kepala tukang dan buruh bangunan, karena menurutnya Perusahaan tersebut cuma dipinjam oleh  Imran M. Tarfi. "Kita langsung hubungi Kontraktornya pak, karena dia itu yang pakai Perusahaan saya", kata Asep.