SULSELBERITA.COM. Jeneponto - Ratusan warga Jeneponto yang merupakan Kelompok masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), menyerbu kantor Bupati Jeneponto di Jalan Lanto Daeng Pasewang , kedatangan ratusan warga tersebut untuk melakukan aksi protes dan aksi unjuk rasa, terkait dugaan adanya pemotongan dana PKH yang mereka terima. Selasa, (15/1/2019).
Ratusan warga yang didampingi oleh aktifis dan mahasiswa tersebut, dipimpin oleh Edi Subarga. Aksi unjuk rasa kali ini adalah merupakan aksi lanjutan dari aksi sebelumnya.
Saat tengah berlangsungnya aksi unjuk rasa , sempat terjadi insiden, dan nyaris terjadi adu jotos antara para pengunjuk rasa dengan anggota Satpol PP yang ikut mengawa jalannya aksil, pasalnya pengunjuk rasa membakar ban mobil bekas di dalam area parkir mobil Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto tersebut, sehingga ketegangan dan saling dorongpun sempat terjadi..
Dalam orasinya, pimpinan pengunjuk rasa Edi Subarga menuntut agar pihak penegak hukum melakukan pengusutan dugaan pemotongan dan dugaan korupsi dana bantuan PKH di Jeneponto tersebut, selain itu, Edi Subarga juga menuntut agar Kepala Dinas Sosial segera di copot dari jabatan nya..
“Kami minta agar penegak hukum segera mengusut tuntas dugaan korupsi bantuan PKH, kami juga meminta agar Bupati Jeneponto segera mencopot Kadis Sosial dari jabatannya” teriak Edi.
Dalam aksinya kali ini, para pengunjuk rasa membawa sebuah spanduk yang mereka bentangkan yang bertuliskan “Sandra Dewi, Sumarlin, dan Muh Yunus, diduga melakukan kesepakatan jahat dalam menyalurkan bantuan PKH”.