SULSELBERITA.COM. Takalar - Mendekati Pilpres 2019, Kedua pendukung pasangan Capres mulai sama sama intens dan sengit di Medsos, utamanya Facebook. Mulai berdebat secara ilmiah, saling ejek, intomidasi sampai pengancaman.
Hal ini tentunya tidaklah bagus untuk perkembangan demokrasi di negeri ini, karena terkesan kebablasan. Seperti yang dilakukan oleh akun RAHMAN KAISAR, salah satu nitizen pendukung berat jokowi, akhir akhir ini terlihat sangat intens memposting provokasi, ujaran kebencian, bahkan sampai komentar ancaman pemerkosaan terhadap perempuan pendukung Pasangan Capres no urut 02 Prabowo-Sandi.
Dalam sebuah Postingan yang di ikutinya, dalam Group diskusi Kabar Takalar, akun Rahman Kaisar dengan entengnya berkomentar "Seandainya tetanggague ini Susanty Amri, gue sudah perkosa dia", komentar tersebut langsung dibalas oleh seorang nitizen lainnya yang keduanya sepertinya saling mengenal, komentar tersebutpun dibalas kembali oleh Rahman Kaisar, "Baa Cika Saya Perkosa dia". perlu diketahui, Akun Susanty Amri adalah salah satu pendukung Pasangan Capres Prabowo Sandi yang tetap tak mau beralih dukung jokowi di setiap perdebatan Facebook yang di ikutinya.
Korban Susanty Amri pun bereaksi dengan mengancam akan melaporkan pemilik akun Rahman Kaisar, yang di duga akun palsu yang sengaja di buat untuk menprovokasi, membuat ujaran kebencian dan fitnah di media sosial Facebook.
Apa yang dilakukan oleh akun Rahman Kaisar, tentunya tidak boleh dilakukan pembiaran oleh pihak kepolisian, karena kemungkinan mjsi yang di emban oleh pemilik akun tersebut adalah untuk membuat kekacauan, agar terjadi perselisihan yang kemungkinan bisa menimbulkan kontak fisik, hal ini tentunya akan berdampak pada instabilitas negara.