SULSELBERITA.COM. Takalar - Sebuah langkah inovasi kembali dilakukan Pemerintah Kabupaten Takalar melalui Dinas Pertanian, yang berhasil menorehkan sejarah dan prestasi yang sangat membanggakan.
Bagaimana tidak, setelah puluhan tahun , tepatnya 58 tahun, terbentuk menjadi sebuah kabupaten, barulah tahun ini berhasil melakukan ekspansi pasar mancanegara melalui ekspor komoditas pertanian jenis jagung ke negara Filipina.
Pelepasan ekspor perdana jagung ini dilakukan hari ini, (Selasa 4/12/2018) bertempat di depan rumah jabatan Bupati Takalar.
Kadis Pertanian Takalar Muh.Hasbi yang dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, “Alhamdulillah, setelah kita adakan konsolidasi kemana arah pasar jagung dari petani Takalar selama ini, kemudian kita memangkas jalur pasar eksportnya yang selama ini dikirim ke Gorontalo dan Surabaya, alhamdulillah kita sudah bisa mengekspor sendiri jagung Takalar ke Philipina, kita bermitra dengan PT SPI Surya Pangan Indonesia (unit usaha Unismuh Makassar)" terang Hasbi
Lanjut di jelaskan "Untuk bulan in, kita mengekspor 100 ton jagung, (3 mobil kontainer), InsyaAllah masa masa panen selanjutnya akan terus kita ekspor. tentu ini menjadi kabar baik bagi para petani karena sudah ada pasar jelas kemana mereka harus menjual jagungny, insyaAllah produksi jagung petani kita akan meningkat terus, dan Pemkab hadir memfasilitasi pemasarannya, ini yang kita maksimalkan. Dulunya eksportir jagung hanya ada Gorontalo. Sekarang Takalar mengekspor sendiri" Tutup Hasbi.
Di konfirmasi terpisah, Bupati Takalar Syamsari Kitta tak kuasa menyembunyikan rasa haru dan senangnya, “Proses kerja sama dengan Unismuh ini sangat menarik. Kajiannya sangat komprehensif. Bukan sekedar bisnis, tapi ada keberpihakan kepada petani. Petani biasanya hanya menjadi Price Taker atau penikmat harga, namun disini, petani jadi price maker atau pembuat harga,”kata Syamsari.
Ke depan, kata Syamsari, lahan tidur yang jumlahnya sangat banyak, akan semakin dimaksimalkan utk menunjang program ini.
Tak lupa Syamsari Kitta berharap Kemitraan ini sebaiknya juga dipikirkan oleh semua elemen sampai kelompok masyarakat terkecil.
“Ada Bumdes di desa. Saatnya Bumdes menjalankan program kemitraan untuk bisa meningkatkan kehidupan masyarakat di desa.”harapnya.