Keterlaluan….Orang ini Hina Jutaan Umat di Acara Reuni 212 dengan Menyebutnya “Binatang dan Bangsat”

1148

SULSELBERITA.COM. Kegiatan reuni Akbar 212 yang berlangsung di Monas pada hari Minggu, 2/12/2018 yang lalu, dimana kegiatan tersebut di hadiri oleh jutaan orang dari segala penjuru nusantara, rupanya membuat beberapa pihak marah dan kepanasan tanpa sebab.

Advertisement

Seperti yang dilakukan oleh salah seorang Nitizen yang di duga pendukung Capres no urut 1 Jokowi-Ma'ruf, entah apa yang ada dipikirannya, sehingga seenaknya melakukan penghinaan dan ujaran kebencian terhadap jutaan orang yang hadir dengan menyebut mereka "Binatang dan Bangsat".

Nitizen yang memakai nama akun "Arafat Yasser" tersebut, dalam sebuah vidio yang di unggahnya di Media Sosial Facebook beberapa waktu yang lalu, dalam salah satu kalimatnya mengatakan "212 itu isinya binatang semua, bangsat semua",  bahkan Arafat Yaser juga mengatakan dalam vidio tersebut, "Habib Bahar Bi Smith si muka mesum", tidak sampai di situ saja, penghinaan dan ujaran kebencian di tujukan juga ke H.Amien Rais dengan menyebutnya sudah bau tanah dan BAJINGAN, bahkan FPI juga dia sebut sebagai Bajingan.

Sontak saja, vidio yang di unggahnya tersebut, langsung mendapat kecaman dari nitizen, dan menganggapnya sudah keterlaluan dan melampau batas.

Bate Manriwa Gau' salah seorang nitizen dalam komentarnya mengatakan "Wehh. ta'lewa lewa'nya ini (Sudah keterlaluan), masa dibilang semua yang hadir disitu binatang semua... klu tdk ditindaki ini bahaya.

Kecaman juga di lakukan oleh akun Taufik Al Afi Mappasossong,  "Apa haknya ini manusia satu mengatai sesamanya dengan binatang. Dari cara bicaranya saja tidak berkualitas dan beradab. Cuihhh!" . tulisnya dalam kolom komentar

Muhammad Asrul Maggau' salah seorang nitizen, juga berkomentar.."Sudah Keterlaluan dan sudah kelewat batas oknum diatas...... hal demikian tambah membuat gaduh negeri ini, Harus di Proses dan ditindaki oknum yang bersangkutan".

Beberapa nitizen lain juga mengecam dan meminta kepada pihak penegak hukum agar segera menangkap oknum tersebut, karena jika tidak, maka akan berpotensi membuat kegaduhan dan instabliitas dalam negeri ini.