SULSELBERITA.COM. Takalar - Pemkab terus berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat Takalar, salah satunya adalah memberikan pengetahuan yang lebih kepada masyarakat tentang kesehatan, melalui sosialisasi pemberdayaan masyarakat melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) obat dan makanan kerjasama Badan POM RI melalui Balai Besar Pengawas dan Obat dan Makanan Makassar, kerjasama Komisi IX DPR RI dan T.P PKK Takalar. Senin (29/10/2018).
Hadir dalam sosialisasi anggota DPR RI Komisi IX Hj. Aliyah Mustika Ilham,SE, Bupati Takalar H. Syamsari,S.Pt.MM, Ketua Tim Penggerak PKK Kab. Takalar DR. Hj. Irma Andriani,S.Pi.M.Si, Kadis Pendidikan Darwis,S.Pd.MM, serta Kadis kesehatan Kab. Takalar dr. Hj. Nilal Fauziah,M.Kes.
Dalam sambutannya, Bupati Takalar H. Syamsari mengatakan bahwa Pemda sangat merespon positif kegiatan yang dilaksanakan ini karena merupakan bagian untuk mewujudkan visi misi Bupati Takalar yaitu terwujudnya Takalar yang unggul, sejahtera dan bermartabat.
"Semoga dengan lahirnya program ini akan menuju untuk mencapai visi misi tersebut dan Pemda akan selalu siap membuka ruang untuk bekerjasama dalam mencapai garis tingkat kesejahteraan masyarakat Takalar". Ungkap Bupati Takalar H. Syamsari.
Hj. Irma selaku Ketua Tim Penggerak PKK Takalar juga berharap agar dengan adanya sosialisasi ini dapat menjadikan tiap desa di Takalar menjadi dengan pangan aman dan mengharapkan dukungan BPOM untuk Pemda Takalar sehingga menjadi kabupaten yang pangan aman.
Kepala Balai BPOM menjelaskan bahwa tujuan sosialisasi ini memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di bidang obat dan makanan utamanya tentang bahaya dan risiko konsumsi obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat. Mengkomunikasikan dan menginformasikan kepada masyarakat tentang pentingnya membaca informasi pada label dan kemasan obat dan makanan yang akan dikonsumsinya serta cara melindungi diri dari peredaran obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat. Meningkatkan peran serta pemangku kepentingan dalam pelayanan kefarmasian untuk berkomitmen menyediakan obat dan makanan yang tidak memenuhi syarat.
Sosialisasi dirangkaikan dengan Penandatanganan MoU dari 25 sekolah di Takalar yang siap mendukung program kantin sehat yang merupakan cikal bakal sekolah lain yang melahirkan kantin sehat yang ditandatangani oleh 25 kepala sekolah tingkat SD dan SMP disaksikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Bupati Takalar, Ketua Tim Penggerak PKK Takalar serta Kepala Balai Besar BPOM Makassar.