SULSELBERITA.COM. Maros - Musibah bisa terjadi kapan saja, di mana saja dan menimpa siapa saja. Demikian halnya yang terjadi di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah Jumat (28/9/2018) petang waktu setempat. Hingga minggu (30/9), korban telah mencapai lebih dari 800 jiwa.
Dari berbagai tempat di Tanah Air, mengalir sejumlah bantuan dan dukungan, baik berupa logistik maupun kebutuhan sarana dan prasarana lainnya. Demikian halnya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Maros menunjukkan empatinya dengan menggelar Doa Bersama. “Doa Bersama ini telah berlangsung dua kali” beber Indra Setiabudi Mokoagow, Kepala Lapas Maros.
“Kemarin setelah sholat dhuhur, kami lakukan secara spontan melibatkan petugas pemasyarakatan dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), dan hari ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Lapas, LPKA dan Rutan se Indonesia” ungkapnya.
Doa bersama pada Minggu (30/9/2018) ini, dipandu HB Kaso Andi Baso yang juga adalah Kasimin Kamtib dan Andi Mohammad Hamka Kasubsi Registrasi, sementara Doa Bersama secara spontan kemarin Sabtu (29/9) setelah sholat Dhuhur dipandu Ahmad JP dari Petugas Pemasyarakatan.
“Selain Doa Bersama secara serentak yang diikuti kaum muslim, tadi juga berlangsung Kebaktian bagi Umat Kristiani juga menggelar doa untuk saudara-saudara kita di Palu dan Donggal” terang Andi M. Hamka di sela-sela acara Doa Bersama.
Dalam gelaran doa yang berlangsung di aula Lapas Maros, juga dilakukan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an, sholawatan dan doa-doa yang membuat mata sejumlah WBP sembab. “Dari tempat yang terbatas ini, kami hanya mampu mengirimkan doa buat saudara-saudara kami yang terkena musibah di Palu, Donggala serta beberapa wilayah Sulbar” pungkas Alam, salah satu WBP yang mengikuti Doa Bersama.
