SULSELBERITA.COM. Takalar - Dalam upaya mendukung kesejahteraan petani di Kab. Takalar, Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (RISTEKDIKTI) kerjasama dengan Pemkab Takalar dan Lembaga Penelitian, Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (Lp3M) Universitas Muhammadiyah Makassar gelar Pelatihan Penerapan Teknologi Tepat Guna Pengelolaan Limbah Pertanian Menjadi Produk Bernilai Ekonomi Tinggi yang dibuka secara resmi oleh Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt. MM, Kamis 6 September 2018.
Pelatihan yang berlangsung di Dusun Pa'rasangan Beru Desa Tonasa Kec. Sanrobone Kab. Takalar dilaksanakan sehari dengan peserta kurang lebih 100 orang terdiri dari para Kelompok Tani di Desa Tonasa dengan pemateri dari LP3M Universitas Muhammadiyah Makassar Hamsah, SP.MP dan DR. Syamsia, SP. M. Si dengan materi masing-masing yaitu Pembuatan Kompos dari Limbah Batang jagung dan daun jagung dan pembuatan kerajian bunga berupa bonsai dari kulit jagung.
Bupati Takalar dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini bukan hanya sekedar untuk teknologi tepat guna tetapi membuka lapangan kerja baru dan menjadikan Kab. Takalar sebagai pusat industri pertanian terpadu. Dengan adanya teknologi tepat guna ini, Pemkab takalar mengupayakan lapangan usaha baru seperti penangkaran padi, pembuatan kompos, pembuatan pupuk cair berbasis pakan ternak dan Pemkab Takalar juga telah membentuk kader desa di setiap desa di Kab. Takalar.
"Dengan adanya bantuan Bibit padi dari Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung akan mendukung program pemerintah Kab. Takalar untuk penangkaran padi disetiap kecamatan". Jelas Bupati Takalar.
"Diharapkan agar Semua komponen yang ada di pertanian memiliki nilai tambah seperti pemanfaatan Limbah Batang jagung dan daun jagung menjadi kompos sehingga rantai ekonomi yang terjadi pada proses pertanian bisa panjang, bukan hanya hasil pertanian tetapi limbahnya juga bisa dimanfaatkan sebagai nilai tambah dari pertanian dan dapat meningkatkan ekonomi petani". Tutup beliau.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung dalam arahannya mengatakan bahwa limbah pertanian diolah agar bisa menjadi biogas atau pupuk sehingga hasil pertanian masyarakat yang tadinya hanya memanfaatkan hasil panen bisa memanfaatkan limbahnya untuk dijadikan pupuk dan masyarakat tidak terlalu tergantung dengan pupuk organik.
Diakhir acara dilanjutkan dengan Penyerahan secara simbolis Paket Teknologi dari wakil ketua Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung kepada Bupati Takalar dan dari Bupati Takalar kepada perwakilan kelompok tani dan Uji Coba Mesin Pencacah Batang Jagung oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Tamsil Linrung dan Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt. MM dan disaksikan masyarakat sekitar.
Turut hadir dalam pelatihan tersebut perwakilan Direktur Jendral Risert dan Pengembangan Kementerian Risert, teknologi dan Pendidikan tinggi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kab. Takalar, Kadis Kebersihan & Lingkungan hidup Kab. Takalar, Camat Sanrobone, Tim Peneliti dari Universitas Muhammadiyah Makassar, Pj. Kepala Desa Tonasa serta para Kelompok Tani di Desa Tonasa.