Berkat Dinas Pertanian dan Perkebunan Takalar, Kisruh Antara Pabrik Gula dan Bulog Akhirnya Ada Solusi

524

SULSELBERITA.COM. Takalar - Kisruh yang terjadi antara pihak PTPN XIV (Pabrik Gula Takalar) dengan pihak Bulog, terkait produksi gula tahun 2017 yang saat ini masih menumpuk dan tidak di beli oleh pihak Bulog, akhirnya di fasilitasi dan dimediasi oleh Bupati Takalar Syamsari Kita, melalui Dinas Pertanian dan perkebunan Kab.Takalar. (Kamis, 12/7/2018).

Bupati Takalar memfasilitasi keluhan pabrik gula dengan mengajak Plt gubernur sulsel untuk berkunjung langsung ke pabrik gula melihat kondisi dan mendengar langsung keluhan pihak manajemen PTPN.

Advertisement

Dinas pertanian dan Perkebunan Takalar bersama Pemprop atas arahan Plt gubernur Sulsel mengundang kadivre Bulog dan pihak PTPN  untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan pemasaran hasil produksi gula Takalar tahun 2017.

Dengan dilakukannya mediasi tersebut, akhirnya dilaksankan pertemuan bersama diruangan rapat Sekprop, yang dihadiri oleh Pihak PTPN, Bulog, Kadis Perdagangan Takalar, Kadis Pertanian dan Perkebunan Takalar, serta Asisten II Propinsi Sulsel.Kamis siang (12/7/2018).

Kadis Pertanian dan Perkebunan Takalar Muh.Hasbi yang dikonfirmasi terkait hal tersebut, kepada awak media ini membenarkan jika masalah kisruh produksi gula PTPN dengan pihak Bulog, telah dimediasi dengan mempertemukan kedua belah pihak.

"Iya memang benar, kami telah melakukan mediasi antara kedua belah pihak, dan alhamdulillah masalah gula yang menumpuk digudang. melalui pertemuan tersebut, telah disepakati di Reproses untuk memenuhi standar SNI, jika itu sudah dilakukan oleh pihak PTPN, maka Bulog mau membelinya, sementara utk gula yang baru diproduksi tahun 2018 ini, segera diangkut oleh bulog". Jelas Kadis Pertanian ini, (Jumat, 13/7/2018).