Jelang Pencoblosan, Beredar Sarung Merek Baru di Takalar

2982

SULSELBERITA.COM. Takalar - Jelang Pencoblosan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Komunitas Sulseljaya wilayah Kabupaten Takalar menemukan sejumlah sarung yang yang beredar di masyarakat, dimana sarung tersebut memiliki merek yang sangat langka, karena bergambar Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan wakil gubernur Sulsel no urut 4 Iyl -Cakka.

Beberapa lembar sarung merek baru yang bergambar Iyl -Cakka tersebut, ditemukan di wilayah Komunitas Sulseljaya di kecamatan Pattallassang bahkan Barang bukti yang sama juga banyak ditemukan di beberapa wilayah kabupaten Takalar.

Advertisement

Penemuan sarung sarung tersebut, membuat Komunitas Sulseljaya turun tangan, Menurut keterangan koordinator Komunitas Sulseljaya Takalar Dg. Ngewa mengatakan bahwa tampaknya di sisa masa tenang jelang pencoblosan berbagai cara dilakukan paslon Iyl-Cakka untuk mendapatkan suara di Kabupaten Takalar.

"Saya selaku koordinator komunitas Sulseljaya wilayah Takalar sangat menyayangkan adanya salah satu pasangan calon yang ingin mencederai proses demokrasi di pilgub Sulsel."Kata Dg. Ngewa Sesuai rilis yang diterima IntiLiputan.Com. Selasa 26 Juni 2018.

Bahkan tak tanggung-tanggung Dg. Ngewa selaku koordinator menyebutkan bahwa proses bagi-bagi sarung tersebut sengaja dilakukan oleh oknum pejabat penting di Takalar yang terlibat langsung turun bagi-bagi Sarung kepada masyarakat.

"Kami hanya menginginkan bagaimana proses pilgub ini berjalan sesuai koridor, tanpa ada pelanggaran, jangn malah dicederai dengan sengaja membagi-bagi sesuatu apalagi yang melakukan oknum pejabat, tentu Ini sudah tidak elok dan terkesan menghalalkan segala cara untuk menyogok rakyat," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pihaknya saat ini sedang melacak identitas oknum pejabat tersebut secara pasti dan akan melaporkan kepada panwaslu, kemudia dia juga menduga bahwa oknum pejabat tersebut juga diduga telah berkoalisi dengan beberapa pengusaha di kecamatan Galesong untuk memenangkan salah satu paslon.

"Kasus ini akan kita tembuskan ke Panwaslu selaku pihak penindak pelanggaran pilkada, kami juga berharap bahwa oknum pejabat ini jangan melakukan upaya-upaya pelanggaran pilkada hanya untuk kemenangan paslon." Harapnya. (rilis).