SULSELBERITA.COM. Takalar - Miriiss...Sungguh malang nasib Rosa (15), anak yatim piatu warga Dusun Aeng Towa Desa Aeng Towa Kec.Galut Kab.Takalar ini, selama 15 tahun hsrus pasrah menrrima nasib, karena menderita kelumpuhan sejak berusia 3 Bulan.
Rosa diketahui selama ini diasuh dan dirawat oleh Hawa Dg Tanang, yang tak lain adalah neneknya sendiri, nenek yang sudah berusia 65 tahun ini, tetap sabar merawat cucunya yang menderita kelumpuhan, meskipun dalam kondisi serba berkekurangan, namun rasa sayang dan cintanya pada sang cucu, membuatnya tetap bersabar merawat Rosa.
Tentunya bukanlah hal yang mudah bagi sang nenek yang juga sudah renta ini merawat sang cucu. Usianya yang sudah usur, ditambah dengan fisiknya yang mulai melemah, membuatnya cukup sulit untuk merawat sang cucu tercinta, apalagi di tambah dengan kondisi ekonomi yang serba berkekurangan, membuat sang nenek semakin berat.
Rosa (15) yang meyandang cacat fisik, diketahui tak bisa berbicara, berjalan, dan bergerak secara normal, sehingga sang nenek harus bekerja keras merawatnya, namun, rasa sayang sang nenek pada cucunya, mengalahkan segalanya, "Saya tak merasa terbebani karena menjaga dia, dari dulu mandi, makan, pakai baju hingga memakaikan pampersnya semua saya yang membantu. Kalau boleh, saya akan jaga dia selamanya, tak mau pergi ke mana-mana, hidup dengan dia saja,” katanya seperti dikutip dari jawapossmakassar.com. Minggu (10/6/2018).
Sang nenek hanya berharap, agar pihak pemerintah dapat memberikannya bantuan, karna Selain cucunya cacat, dia juga tidak pernah makan nasi atau bubur melainkan minum susu, itupun kadang kala cucunya minum susu itu dikarnakan tak ada penghasilannya, hanya pasra menjaga cucunya saja, ucapnya dengan nada sedih.
Dari berbagai informasi yang diperoleh, Rosa selama bertahin tahun menderita kelumpuhan, tak pernah sama,sekali tersentuh bantuan pemerintah, terutama Dinas Sosial yang membidangi masalah seperti ini.