SULSELBERITA.COM. Takalar - Sungguh pemandangan yang sangat memilukan, menyaksikan sepasang lansia Dg Malintang (70) dan suaminya Dg Rente (80) di Dusun Lamangkia, Desa Tope Jawa Kec.Mangarabombang Kab.Takalar, yang harus hidup dalam sebuah rumah yang lebih tepat disebut gubuk reok.
Dg Malintang (70) bersama suaminya diketahui tak memiliki anak atau keturunan, sehingga dimasa masa tuanya, mereka berdua hanya pasrah saja menerima nasib di gubuk reoknya.
Karena sudah renta, keduanya kini tak lagi memiliki pekerjaan, Dg Rente sekarang hanya bisa berbaring di rumahnya beralaskan tikar lusuh semenjak menderita kelumpuhan 3 tahun terakhir ini. Untuk beras dan makanan sehari harinya, mereka berdua hanya berharap dari pemberian dan belas kasihan dari tetangganya.
Sari Dg Tanang yang merupakan tetangga sang nenek, yang ditemui oleh awak media ini di lokasi, (Rabu,23/5/201, yang bersangkutan membenarkan jika selama ini, sepasang lansia tersebut sudah tak mampu bekerja, apalagi suaminya menderi kelumpuhan.
"Iya pak, keduanya sudah tidak kerja lagi, karena sudah sangat tua dan sakit sakitan, apalagi Dg Rente suaminya, sudah tiga tahunmi sakit lumpuh dan tuli, jadi untuk makan mereka, hanya kami tetangganya yang terkadang memberinya, saya berharap pihak pemerintah punya perhatian, terutama memperbaiki rumahnya yang sudah hampir rubuh pak" ungkapnya.
Sementara itu, sang nenek kepada awak media ini dengan suara terbata bata dan suara serak dalam bahasa Makassar yang kental mengatakan "Bara' kulle tongja nabantu pammarenta kodong". (Saya berharap pemerintah bisa membantu kami kasihan).