SULSELBERITA. COM. Takalar - Aktifitas penambangan yang di duga tak memiliki isin di Desa Ujungbaji dan Desa Laguruda Kec.Sanrobone Kab.Takalar, terus saja beroperasi, hal tersebut membuat warga dari kedua Desa tersebut jadi geram.
Menyikapi hal tersebut, puluhan warga dari Desa Lagaruda dan Ujungbaji Kecamatan Sanrobone, hari ini (Rabu, 23/5/2018) mendatangi kantor Mapolres Takalar untuk melakukan aksi unjuk rasa, menuntut agar pihak Polres Takalar segera menutup tambang yang di duga ilegal tersebut, sebelum terjadi komplik dengan warga.
Para demosntran yang melakukan aksinya, menuding jika tambang galian C yang beroperasi 24 jam tersebut, di duga tidak memiliki izin serta menganggu pelaksanaan shalat tarawih, bukan hanya itu, para demonstran menuding akibat penambangan tersebut, jalan jalan yang dilalui oleh mobil pengangkut material tambang, menjadi licin dan rusak parah.
Salah seorang orator Hasan dalam orasinya meminta agar pihak kepolisian secwpatnya bertindak dan segera mengamankan Mobil ekskavator yang digunakan oleh para penambang.
"Kami meminta agar pihak polisi bertindak tegas, dan segera menghentikan aktivtas tambang yang telah meresahkan masyarakat sekitar, kami minta agar polisi segera mengamankan alat berat berupa ekskavator yang digunakan oleh para penambang, kami juga mensinyalir, adanya oknum aparat kepolisian yang memback up tambang liar galian C tersebut".