SULSELBERITA.COM. Takalar - 13 pedagang pakain yang menggunakan tenda kerucut, yang kini sudah di gusur dan di relokasi kedalam pasar sentral Takalar, kini terancam bangkrut dan gulung tikar, pasalnya dari ke 13 pedagang tersebut, yang bertahan menjual sisa 4 orang saja, sementara yang lainnya sudah tak menjual lagi.
Para pedagang tersebut, kini tak bisa berbuat banyak karena dagangan mereka tak laku, disebabkan karena tak ada pembeli. Hal tersebut membuat para pedagang sedih dan meradang, karena dengan kondisi seperti itu, mereka kini terancam bangkrut dan gulung tikar.
"Kami meminta kebijaksanaan pemerintah, karena setelah di pindahkan ke belakang kurang lebih satu bulan ini, untung kalau ada pembeli satu orang perhari, bahkan beberapa hari ini, sama sekali tidak ada pembeli, ini bisa mematikan usaha kami. bahkan beberapa teman teman sudah berhenti menjuak Karena tidak ada pembeli sama sekali". Ungkap Dg Kena sedih. (Rabu, 9/5/2018).
Lanjut diungkapkan Dg Kenna "Bahkan kami tak bisa membayar cicilan pinjaman kami di bank, karena modal yang kami pakai ini dalah kredit pinjaman dari Bank, bagaimana kami bisa membayar cicilan kredit kami di Bank?, bahkan untuk belanja anak anak kami semenjak di pindahkan, tak bisa kami penuhi lagi". Tutup Dg Kenna.
Sementara itu, Dg Ngiji yang juga salah seorang pedagang pasar juga mengeluhkan hal yang sama, "Kami minta keadilan, karena kami bisa bangkrut dan gulung tikar kalau seperti ini, Kami mau kembali ke tempat yang semula, kami mau di tata dengan baik asal jangan di pindahkan ke sini. Kami minta DPRD agar membubarkan saja Perusda Panrannuangku, karena mereka lah yang menjadi biang dari semua permasalahan yang kami hadapi sekarang".